Mohon tunggu...
C.H.R.I.S.  (Paknethole)
C.H.R.I.S. (Paknethole) Mohon Tunggu... Bapakne cah-cah -

Kiranglangkungipun Nyuwun Agunging Samudra Pangaksami.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tertinggal Sunset

8 Juni 2016   18:48 Diperbarui: 8 Juni 2016   18:53 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ Maksudmu?”

“ Setahun yang lalu, rahimku sudah diangkat,….endometriosis…”

Kulihat kupu-kupu putih itu akhirnya hinggap. Pada bunga mawar merah, yang tetaplah menarik hatinya, meski putik bunga itu terlihat mengering. Aku memeluk Rita erat-erat, kubiarkan tangisnya tumpah di dadaku. Aku tahu, bertahun-tahun tangis ini ia simpan. Hanya untukku.

“Rita,…kemarin kita tertinggal sunset…”.

Sebentar lagi,..masih ada sunrise,… Mas Surya”. Dia tersenyum, di sela sisa isaknya.

***

Dengan bersiul-siul aku memasuki ruang kerja Bu Martha, atasanku. Aku tahu, dia akan sedikit menggerutu sebab jika dihitung, aku telah mundur selama satu minggu berada di Bali. Ah, biarkan saja, akan kuanggap angin lalu. Bukankah dia yang memaksaku pergi ke sana.

“ Yaaa, ampuuun. Suryaaaa…., ngapain saja kamu lama sekali di Bali?”

“ Kan, laporanku sudah ku-email, Bu?”

“ Iya, tapi kenapa semua nomor kontakmu kau matikan?”

“ Sibuk, Bu…,..hehe..”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun