Mohon tunggu...
C.H.R.I.S.  (Paknethole)
C.H.R.I.S. (Paknethole) Mohon Tunggu... Bapakne cah-cah -

Kiranglangkungipun Nyuwun Agunging Samudra Pangaksami.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tertinggal Sunset

8 Juni 2016   18:48 Diperbarui: 8 Juni 2016   18:53 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ Oh, mereka sudah meninggal, Mas? Maaf, aku tak tahu. Kapan waktu aku ingin berziarah ke sana..”

“ Kau sendiri? Bapak dan Ibu masih sehat, kah?”

“ Masih ada ibu, Mas. Dia tinggal bersamaku”.

“ Ibu masih ingin menjodohkanmu?”

Rita menggeleng.

“Lalu, kenapa Rita? Kenapa? Sekian tahun ini kita telah tersiksa. Kumohon…”

“ Masalahnya ada di aku, Mas?”

“ Oh,…kau sudah benar-benar melupakanku?”

“..Hampir,..mas…”

Kali ini, Rita tak sanggup arahkan wajahnya padaku. Dia memilih menatap ke jendela besar wisma ini. Pipinya mulai membasah, oleh anak sungai kecil yang mengalir dari sudut matanya. Bahunya terguncang oleh isakan yang tak sanggup lagi ia tahan.  Seekor kupu-kupu putih hinggap di jendela, hampir saja terbang memasuki ruangan ini, namun kemudian pergi. Mungkin berubah pikiran, karena tertarik oleh bunga-bunga di taman samping. Aku menunggu, sebab kulihat bibirnya bergetar, hendak mengucapkan sesuatu. Aku yakin, inilah jawaban yang menjadi alasan utama, agar aku melupakannya.

“ Aku,..aku tak pantas lagi untukmu, Mas Surya…”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun