Mohon tunggu...
C.H.R.I.S.  (Paknethole)
C.H.R.I.S. (Paknethole) Mohon Tunggu... Bapakne cah-cah -

Kiranglangkungipun Nyuwun Agunging Samudra Pangaksami.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Misteri Magis Tembang "Lir Ilir" Yang Syahdu

21 Oktober 2011   05:01 Diperbarui: 4 April 2017   17:55 10174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Yo, surak-o, surak hore

(Bersoraklah, sorak bahagia)

***

"Tanaman (jiwa)  kita sudah bernas dan siap untuk di panen. Seperti layaknya pengantin baru ke pelaminan. Cucilah dengan bersih pakaian-pakaian kita. Jahitlah pakaian kita yang penuh lubang di sekelilingnya.Untuk saatnya nanti sowan menghadap (pada-Nya). Mumpung masih terang rembulan, masih luas tanah lapang. Masih banyak kesempatan. Maka itu kita patut bersorak bahagia, karena kesempatan itu masih ada"

Demikian secercah pengertian yang saya terima. Sebuah pesan untuk mempersiapkan diri. Pesan sederhana namun penuh magis yang menakutkan. Meski syahdu dan indah dilantunkan. Namun pesan dan alunan nada-nadanya mampu menggetarkan kalbu. Bahkan membuat bulu kuduk merinding.

Bahkan ada sebuah kisah lama. Saya pinjam dari seorang penggubah cerita "Kaca Benggala". Yang mengisahkan cinta sehidup semati pasangan yang tersakiti. Mondosio dan Nyai Basingah. Mondosio tewas karena ketidakadilan dan kejahatan penguasa. Nyai Basingah yang diliputi dendam dan cinta. Tidak merelakan kepergiannya. Dia menggunakan segala cara agar suaminya tetap hidup dan ada. Memanggil arwah dan tubuh suaminya itu agar hadir selalu. Menuntaskan segala dendam. Dengan lantunan menyayat hati tembang "lir-ilir" itu. Nyai basingah mewujudkan suaminya. Dalam bentuk burung gagak hitam. Yang terbang melayang dalam pencariannya. Cinta yang kelabu. Sang wanita yang merasa suaminya belum saatnya sowan atau menghadap Sang Pencipta.

Lir Iliiiiir....Lir Iliiiiir, Tandure wis sumiliiiir...

[caption id="attachment_137020" align="aligncenter" width="360" caption="from google"][/caption] By: Chris Suryo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun