Mohon tunggu...
C.H.R.I.S.  (Paknethole)
C.H.R.I.S. (Paknethole) Mohon Tunggu... Bapakne cah-cah -

Kiranglangkungipun Nyuwun Agunging Samudra Pangaksami.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Misteri Magis Tembang "Lir Ilir" Yang Syahdu

21 Oktober 2011   05:01 Diperbarui: 4 April 2017   17:55 10174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mumpung gedhe rembulane, mumbung jembar kalangane

Yo, surak-o, surak hore

***

Untuk makna. Atau katakanlah sebagai artinya. Mungkin saya coba untuk menggelarnya. Tentu saja sesuai batas kemampuan jawa saya. Mohon maaf jika ada yang menganggap belum pas. Karena saya sendiri tidak terlalu ingat, darah biru yang mengalir pada diri saya ini sudah mencapai ranting ke berapa. Sudah lama tidak tinggal di keraton soalnya (jangan di anggap serius ya, apalagi sampai percaya). Jika ada yang merasa lebih tahu dan mengerti. Tentu saja saya mohon pencerahannya. Pesan tembang itu kurang lebih demikian, sebelumnya sebuah translasi/terjemahannya dulu,

LIR ILIR (buaian angin yang semilir)

Lir Ilir, Lir Ilir, Tandure Wis Sumilir

( Buaian angin semilir, tanaman/padi sudah gemerisik)

Ta' ijo royo-royo, tak sengguh penganten anyar

(Hijau segar dan bahagia, layaknya pengantin baru)

.

Cah angon, cah angon, penekna blimbling kuwi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun