Ngemeng-ngemeng, pebirsa mungkin jarang mendengar kalau klub-klub top Eropa itu bukan hanya rebutan pemain dan pelatih saja, tetapi juga tukang rumput (groundsman)Â yaitu orang yang mengurusi lapangan bola dan rumputnya. Klub-klub kaya Eropa ini membajak tukang rumput terbaik dengan dua tujuan. Pertama untuk mengurangi cidera pemain, dan kedua untuk memungkinkan timnya bermain lebih cepat.
Jangan kaget kalau transfer para manajer pitch (tukang rumput) ini cukup panas. Tukang rumput lapangan bola terbaik semuanya berasal dari Inggris Raya. Dulu Paul Burgess dibajak Los Blancos (Real Madrid) dari Arsenal, setelah sebelumnya Arsenal membajaknya dari Blackpool. Saingan sekota, Los Rojiblancos (Atletico Madrid) membajak Dan Gonzales dari Bournemouth.
Klub kaya raya Prancis, PSG membajak Jonathan Calderwood dari Aston Villa pada 2013 lalu. Pelatih PSG kala itu, Laurent Blanc bahkan menyebut kalau sumbangsih Calderwood bagi PSG (kemudian juara musim 2013/2014) kira-kira bernilai 16 poin. Berkat polesan Calderwood terhadap rumput Stadion Parc des Princes, serangan PSG pun menjadi jauh lebih tajam dan para pemain pun terhindar dari cedera.
Nama beken lainnya adalah Alan Ferguson, yang kini menjabat sebagai eksekutif bidang rerumputan (Pitch Management Manager) FIFA. Sebelumnya Ferguson adalah groundsman klub Ipswich Town. Bersama Ipswich, Ferguson berhasil menyabet gelar groundsman terbaik Inggris sebanyak 12 kali.
Lantas dimana letak kehebatan tukang rumput dari Inggris Raya ini?Â
Seperti kita ketahui cuaca dan temperatur di Inggris sedikit berbeda dengan Eropa daratan yang cenderung lebih hangat. Akan tetapi rumput di stadion-stadion Inggris itu selalu terlihat cantik dan hijau, padahal curah hujan cukup tinggi dan intensitas sinar matahari pun tak banyak. Â
Lucunya lagi, ketika seluruh liga top di Eropa meliburkan diri pada bulan Desember yang bersalju, Liga Inggris justru melangsungkan pertandingan pada laga Boxing-day (malam Natal kedua)
Lalu bagaimana caranya agar rumput di stadion-stadion Inggris itu bisa dipergunakan di musim dingin?
Jawabnya gampang, bajak saja tukang rumputnya!Â
Nah begitulah ceritanya. Kalau di "Republik Konoha" tukang rumput ini dibully, maka di Eropa mereka ini sangat dihormati.
(Bersambung, Buro Happold bagaimana kisahnya sebenarnya?)