"Yaaaa, Senin pagi aja ya, pesawat pertama. Daag"
Aku baru saja selesai mandi. Badan terasa seger kembali. Aku kemudian menyalakan ketel listrik. Enak nih minum teh pikirku. Aku kemudian meraih hape. Astaganaga! Ada tiga missed call dari Ratih. Sekarang udah jam sebelas malam. Seharusnya sesampai di hotel aku menelfonnya tapi aku lupa. Aku sudah bersiap-siap hendak mengetik text ke Ratih, ketika tiba-tiba ada suara ketukan di pintu, "Room service."
"Hah? Perasaan aku tidak memesan apa-apa?" Aku lalu membuka sedikit pintu karena aku masih memakai handuk. "Taraaa! Aku mau bobo di sini aja, aku kangen sama kamu." Kata Maya sembari menutup pintu, lalu menggeret kopernya.
Aku hanya bisa melongo, lalu menatap layar hape, "Ratih is typing.." Buru-buru aku tekan tombol hape. Muncul tampilan di layar, "Restart or Off." Aku pencet "Off," dan layar hape segera menghitam!
Tiba-tiba ketel listrik "berteriak," rupanya air sudah mendidih. Duh Gusti, semuanya serba memanikkan. Ada Maya, ada telfon dari Ratih dan kini ketel pula yang berteriak. Aku segera berlari ke arah ketel, tapi Maya sudah keburu memegang handukku, dan handuk celaka itupun segera melorot, dan terjatuh ke lantai!
(Bersambung)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI