Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tiga Hati untuk Satu Cinta (Bagian 9)

26 Januari 2022   01:05 Diperbarui: 26 Januari 2022   01:07 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Yaaaa, Senin pagi aja ya, pesawat pertama. Daag"

Aku baru saja selesai mandi. Badan terasa seger kembali. Aku kemudian menyalakan ketel listrik. Enak nih minum teh pikirku. Aku kemudian meraih hape. Astaganaga! Ada tiga missed call dari Ratih. Sekarang udah jam sebelas malam. Seharusnya sesampai di hotel aku menelfonnya tapi aku lupa. Aku sudah bersiap-siap hendak mengetik text ke Ratih, ketika tiba-tiba ada suara ketukan di pintu, "Room service."

"Hah? Perasaan aku tidak memesan apa-apa?" Aku lalu membuka sedikit pintu karena aku masih memakai handuk. "Taraaa! Aku mau bobo di sini aja, aku kangen sama kamu." Kata Maya sembari menutup pintu, lalu menggeret kopernya.

Aku hanya bisa melongo, lalu menatap layar hape, "Ratih is typing.." Buru-buru aku tekan tombol hape. Muncul tampilan di layar, "Restart or Off." Aku pencet "Off," dan layar hape segera menghitam!

Tiba-tiba ketel listrik "berteriak," rupanya air sudah mendidih. Duh Gusti, semuanya serba memanikkan. Ada Maya, ada telfon dari Ratih dan kini ketel pula yang berteriak. Aku segera berlari ke arah ketel, tapi Maya sudah keburu memegang handukku, dan handuk celaka itupun segera melorot, dan terjatuh ke lantai!

(Bersambung)


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun