Kini beliau baru sadar kalau angka kemiskinan yang baru saja dirilis BPS itu bisa saja keliru.
Kalau saja masih banyak warga yang mengupas kulit salak dengan giginya, apalagi mengambil langsung buahnya dengan tangan telanjang dari pohonnya, maka bisa dipastikan kalau PR pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan itu memang masih banyak...
***
Proses interview itu sendiri berjalan singkat. Tak sampai setengah jam di dalam, wajahku pun sudah nongol di halaman depan Istana. Langkahku kemudian disambut tepuk tangan dan teriakan para wartawan, yang kemudian berebutan untuk mewawancaraiku.
Ternyata ketika sang kamerawan tipi oon itu berbalik, ujung dari video kameranya tanpa sengaja menghajar daguku, membuatku terjengkang ke belakang.
"Aduh, aduh teriakku sambil memegang dagu"
"Ayah, ayah... ayah kenapa?" tanya bungsuku ketika melihatku berada di lantai.
Rupanya tadi itu aku ketiduran ketika menonton liputan para calon menteri yang akan dipanggil ke Istana lewat layar televisi.
Ternyata sofa yang kududuki ini kualitas KW2. Sofanya ambruk, dan aku pun terjatuh ke lantai.
Sialan, padahal sofa ini baru saja kubeli tiga bulan lalu.
"Istana, istana..." aku masih mengigau ketika mencoba untuk bangkit.