Mohon tunggu...
Choirul Anam
Choirul Anam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Partikelir

Ngaji, Ngopi, Literasi, Menikmati hidup dengan huruf, kata dan kalimat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Prabowo, Buku dan Nasib Perpustakaan di Desa Saya

3 Februari 2025   21:20 Diperbarui: 3 Februari 2025   21:20 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo dan Perpustakaan| www.prabowosubianto.com

4. Mobil Perpustakaan Keliling

Tidak semua desa punya perpustakaan, tapi semua desa punya warga yang butuh akses bacaan. Mobil perpustakaan keliling bisa menjadi solusi untuk menjangkau daerah yang lebih terpencil. Ini sudah dilakukan di beberapa kota besar, tetapi harus diperluas ke desa-desa kecil.

Mengapa Literasi Itu Penting?

Beberapa orang mungkin bertanya, mengapa perpustakaan desa harus diprioritaskan? Bukankah masih banyak masalah lain seperti infrastruktur dan ekonomi? Jawabannya sederhana: tanpa literasi, pembangunan akan selalu berjalan lambat.

Mari kita lihat negara-negara dengan tingkat literasi tinggi seperti Finlandia dan Jepang. Mereka tidak hanya maju dalam teknologi dan ekonomi, tetapi juga memiliki masyarakat yang kritis, inovatif, dan mandiri. Di sisi lain, negara-negara dengan tingkat literasi rendah sering kali mengalami masalah dalam pembangunan, korupsi, dan ketimpangan sosial.

Jika Indonesia ingin maju, pendidikan tidak bisa hanya mengandalkan sekolah formal. Perpustakaan desa harus menjadi bagian dari ekosistem belajar seumur hidup bagi masyarakat.

Kesimpulan: Masa Depan Perpustakaan Desa

Saat ini, perpustakaan di desa saya masih seperti bangunan mati---ada tetapi tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Namun, saya percaya bahwa dengan kebijakan yang tepat, tempat ini bisa menjadi pusat ilmu pengetahuan bagi masyarakat.

Prabowo, dengan segala strategi dan visinya, punya kesempatan untuk mengubah keadaan ini. Jika ia benar-benar ingin menciptakan Indonesia yang lebih cerdas dan berdaya saing, investasi dalam literasi desa adalah langkah awal yang tidak boleh diabaikan.

Bayangkan jika suatu hari nanti, anak-anak desa saya bisa datang ke perpustakaan untuk membaca buku terbaru, belajar keterampilan digital, dan berdiskusi dengan teman-temannya. Jika itu terjadi, maka masa depan desa ini---dan masa depan Indonesia---akan jauh lebih cerah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun