Mohon tunggu...
Fiksiana

Dikutuk Jadi Guru

10 November 2015   07:36 Diperbarui: 30 November 2015   19:37 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kayla sedikit tersentak. Seulas senyum tanpa sadar muncul di wajahnya.

 

 

Guru memang bukan ibu

Yang kakinyapun harus kita basuh

Tapi guru punya ilmu

Yang harus kita buru

 

Kayla masih terus membaca puisi tersebut. Sesekali ia tersenyum, tertawa kecil, bahkan merenung. ‘puisi yang begitu indah,’pikirnya. Hingga akhirnya ia sampai di baris terakhir puisi tersebut.

 

Satu hal yang kutahu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun