Mohon tunggu...
Chika Raka Siwi
Chika Raka Siwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS UTA'45 JAKARTA

HELLO MY FRIENDS!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sekilas tentang SARA yang Menjadi Sumber Perpecahan

28 Juli 2022   18:55 Diperbarui: 28 Juli 2022   19:06 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketegangan antar individu atau kelompok

konflik biasanya diawali oleh adanya perbedaan pendapat dan cara pandang antar individu maupun kelompok. Karena adanya perbedaan tersebut, timbulah ketegangan antar individu atau kelompok tersebut. Jika tidak segera diredam, maka ketegangan ini akan berlanjut menjadi konflik lain yang lebih besar.

 

Provokasi media sosial

Media sosial memiliki kegunaan yang sangat banyak dan sangat mempermudah masyarakat untuk berkomunikasi. Namun tidak jarang kemudahan media sosial ini disalahgunakan oleh oknum-oknum yang menimbulkan perpecahan. Para oknum memanfaaatkan kemudahan media sosial untuk menyebarkan berita hoax maupun provokasi terhadap satu pihak tertentu hingga timbulnya konflik.

 Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai toleransi

Indonesia memiliki berbagai macam suku bangsa, ras, agama, dan budaya. Namun tidak semua warga Indonesia bisa saling toleransi dengan perbedaan tersebut. Banyak orang yang masih bersikap stereotipe atau terlalu fanatik terhadap budaya, suku, ras, atau agamanya dan mengejek atau memandang rendah budaya atau agama orang lain yang berbeda dengannya. Dalam hal ini juga banyak pihak yang suka memprovokasi untuk menjelekkan agama atau budaya tertentu.

Contoh Konflik SARA di Indonesia

Sejak berakhirnya masa pemerintahan Soeharto, beberapa daerah di Indonesia seperti Maluku, NTT, NTB, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tengah mengalami konflik SARA. Berikut beberapa contohnya :

Kerusuhan di Kupang NTT

Pada tanggal 30 November 1998 terjadi kerusuhan di Kupang NTT. Konflik ini terjadi karena masalah tergesernya sumber ekonomi penduduk lokal oleh para pendatang, juga terjadi konflik agama dan politik. Stereotip sering muncul dan akhirnya menimbulkan kebencian dan diskriminasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun