Misalnya membuli teman sekelasnya dan menjauhinya secara tidak langsung telah mengintimidasinya dengan cara membuli.
Kategori Institusional : merupakan tindakan SARA yang dilakukan oleh suatu institusi, termasuk Negara, baik secara langsung maupun tidak langsung, sengaja atau tidak sengaja telah membuat peraturan diskriminatif dalam struktur organisasi maupun kebijakannya.
Kategori Kultural :merupakan penyebaran mitos, tradisi dan ide-ide diskriminatif malelaui struktur budaya masyarakat. Contohnya seperti sekarang yang sering dilakukan masyarakat di desa yang selalu mengadakan bersih desa di setiap tahun baru islam(suro) dan itu merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang.
Penyebab SARA
Ketimpangan ekonomi
Pastinya dalam struktur masyarakat terdapat kecemburuan sosial. Antara itu dari segi materi yang dimiliki, ataupun tingkat keberhasilan sesorang. Namun hal itu melanggar hak asasi manusia apabila kecemburuan sosial tersebut disertai dengan tindakan anarkis.Â
Contohnya dapat dilihat dari kasus konflik kecemburuan pribumi terhadap orang keturunan Tiong Hua. Orang Tiong Hua dianggap sebagai pendatang, namun mereka terlihat lebih sukses. Sebenarnya hal ini mendapat pengaruh historis dimana pada struktur sosial yang diatur oleh kolonialisme Belanda hierarki keturunan Tiong Hua lebih tinggi derajatnya dibanding pribumi.
Superioritas etnik
Stigmatisasi merupakan hal yang erat kaitannya dengan konflik antar ras. Sudah ada anggapan negatif terlebih dulu. Contohnya adalah peristiwa sampit yang terjadi di Kalimantan antara suku Dayak dan suku Madura. Etnosentisme juga merupakan hal yang memicu konflik. Dimana satu suku menganggap bahwa sukunya/rasnya paling hebat.
Kebijakan yang muncul dari pemerintah
Kadangkala pemerintah mengeluarkan kebijakan yang hanya menguntungkan satu kelompok saja. Contohnya adalah undang-undang penodaan agama. Undang-undang ini menimbulkan banyak pertentangan karena ada pasal-pasal karet. Artinya bisa diinterpretasikan kemana-mana terutama yang menguntungkan penganut agama manapun yang sedang berkuasa.