" Iya tante? "
" kau bisa datang sekarang ke sini? "
Dengan bergegas ku menuju bandara dan menuju rumah Fajar
Ku lihat bendera kuning depan rumah Fajar,
" Senja, Fajar tiada sebelum dia ingin menemuimu "
***
 Lebih dari 10 tahun kita bersahabat, kita sama-sama tau bahwa kita berdua sama-sama mencintai surya dan langit jingga. Hingga kecintaan kita padanya menumbuhkan bentuk "cinta yang lainnya". Sehingga  kita pun saling mendambakan pertemuan. Lalu setiap hari seperti itu.  Kita berharap bisa bersua, namun ternyata pertemuan bukanlah milik kita.
Kita sama-sama mencintai surya dan langit jingga, namun sayangnya kita sama-sama tak menyadari bahwa cinta kita pada surya dalam keadaan yang berbeda. Aku menantikan detik-detik pertemuan, sedang kau datang pada detik perpisahan. Yang tau cerita kita ada dan nyata. Terimakasih Fajar, kita tidak akan pernah asing di keadaan yang berbeda, dan sekarang kita mempunyai dua dunia yang berbeda. Selamat tinggal Fajar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H