" Senja, aku selalu menunggu mu tuk menjadi tujuanku"
Aku diam seribu bahasa...
 Fajar dan Senja takkan pernah bisa bersama. Fajar datang dipagi hari untuk membuka hari yang cerah sedangkan Senja datang pada sore hari untuk menutup hari dan menyambut kedatangan sang malam.
Â
" Senja sadarkah engkau? Bahwa sesungguhnya kita ini ditakdirkn untuk bersama. Sama halnya dengan Fajar dan Senja yang datang pada pagi dan sore hari, mereka berasal dari bias -- bias cahaya matahari, bukankah mereka berasal dari matahari yang sama? Bukankah mereka memiliki tujuan yang sama? Yaitu untuk memperindah langit dengan warna jingganya?" Ucap Fajar memperjelas kan keinginan hatinya.
" Fajar, aku akan menyelesaikan S3 ku di luar kota kau bisa menunggu ku? Aku ingin menggapai cita -- cita ku dulu, begitu juga kau"
" tentu Senja, kau tau ku akan selalu menunggu mu"
" terimakasih Fajar " ucapku tersenyum.
" Senja, aku akan pergi juga ke luar kota untuk pekerjaan yang selama ini ku dambakan"
" kau hebat Fajar! Aku bangga padamu "
" berkat mu Senja "
2 tahun kemudian ku lulus dengan nilai yang di banggakan dan langsung mendapat pekerjaan. Tapi ku  menunggu Fajar datang menemui ku tapi, tiba -- tiba orang tua Fajar menelfon ku
" Senja "