Sean: Din? Alisa teman satu project ku dan kita tidak ada apa -- apa. (Sean menatap intens kepada Dinda)
Dinda: (tertawa kecil) Aku harap kalimat tadi yang aku dengar di kafe, sekarang kalimat itu gak berarti di tellinga aku Sean.
Dinda: (Menatap Sean) Lebih baik kamu keluar dari klinik ini dan lanjutkan project nya. Aku udah gak berharap apapun tentang aku dan kamu.
Sean ingin menjawabnya namun ada orang yang masuk klinik dengan mengeluh sakit di kepalanya dan Dinda segera bertanya -- tanya kepada pasien tersebut dan mengarahkan pasien tersebut untuk berbaring di ranjang serta memeriksa pasien tersebut. Melihat Dinda yang sedang sibuk mau tidak mau Sean pun pergi dengan menerima fakta bahwa mereka memang sudah tidak bisa diperbaiki atas kesalahannya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H