Dalam PP 55/2015 bahkan sudah diatur secara detail batas maksimum persentase DJS ( Dana Jaminan Sosial) yang di investasikan. Lihat pasal 37 dan 40, bahwa instrumen investasi  dibatasi dengan ketentuan sebagaimana tercantum yakni;Â
a. Investasi  berupa  deposito  berjangka  termasuk deposit on call dan deposito yang berjangka waktu kurang  dari  atau  sama  dengan  1  (satu)  bulan serta  sertifikat   deposito   yang   tidak   dapat diperdagangkan  (non negotiable certificate deposit)  pada Bank:Â
b. Investasi  berupa  surat  utang  korporasi  yang tercatat dan diperjualbelikan secara luas dalam Bursa Efek;Â
c. Investasi  berupa  saham  yang  tercatat  dalam Bursa Efek;Â
d. Investasi berupa reksadana;Â
e. Investasi berupa efek beragun aset ;Â
f. Investasi berupa dana investasi real estat;Â
g. Investasi  berupa  repurchase  agreement ;Â
h.  Investasi  berupa  penyertaan  langsung,  ; danÂ
i. Investasi  berupa  tanah,  bangunan,  atau  tanah dengan bangunan,;Â
dan j.Investasi berupa obligasi daerah yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah  yang  tercatat  dan diperjualbelikan secara luas dalam Bursa Efek.