Mohon tunggu...
Chazali H Situmorang
Chazali H Situmorang Mohon Tunggu... Apoteker - Mantan Ketua DJSN 2011-2015.

Mantan Ketua DJSN 2011-2015. Dosen Kebijakan Publik FISIP UNAS; Direktur Social Security Development Institute, Ketua Dewan Pakar Lembaga Anti Fraud Asuransi Indonesia (LAFAI).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pukulan Telak buat Menkes

3 Maret 2020   02:41 Diperbarui: 3 Maret 2020   03:21 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu ajakan yang simpatik, dan sangat rasional dalam situasi masyarakat yang sudah mulai ragu dengan apa yang disampaikan oleh penyelenggara negara.

Sebelumnya, Anies juga telah mengeluarkan Instruksi Gubernur tentang waspada terhadap risiko penularan infeksi Corona Virus Disease ( Covid-19).

Ingub Nomor 16 Tahun 2020 ini diteken oleh Anies pada Kamis (25/2/2020) lalu. Dalam ingub tersebut Anies menginstruksikan kepada seluruh jajaran dari para asisten, wali kota, bupati, dinas, camat, lurah, badan, biro, hingga kepala rumah sakit dan puskesmas untuk menyosialisasikan penyebaran virus ini.

Tapi apa kata Menkes Terawan?. Saat memberikan keterangan pers di Bandar Udara Internasional Kertajati, Majalengka, Terawan membantah pernyataan Anies tersebut. Apa yang dipaparkan Anies Baswedan tersebut menurut Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pernyataan Anies kurang tepat.

"Jadi, kurang tepat pernyataan itu. Karena hasil semua PCR sampai detik ini semua negatif. Kalau negatif artinya apa? Memang ndak ada. ", ujar Terawan. Pernyataan tersebut  intinya membantah apa yang dikatakan Anies. Dan hebatnya begitu meyakinkannya dr.Terawan melakukan bantahan untuk meyakinkan rakyatnya dan tentunya atasannya Presiden Jokowi.

Kita ingat kemampuan beliau meyakinkan Presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu, bahwa ada solusi untuk menyelesaikan defisit BPJS Kesehatan, tetapi akhirnya menyerah dihadapan anggota Komisi IX DPR pada Rapat Dengar Pendapat yang khusus dilakukan membahas tentang kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

Apa yang disampaikan Menkes dr.Terawan di bandara Internasional Kertajati Majalengka itu ( 1 Maret 2020), terpaksa ditelan kembali.

Menkes mendampingi Presiden Jokowi yang memberikan pernyataan mengejutkan. Jokowi menyebut ada dua WNI yang positif terjangkit virus Corona atau COVID-19 di Indonesia.

Jokowi menuturkan keduanya adalah seorang ibu dan putrinya yang kini dirawat di sebuah rumah sakit.

"Seorang ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun. Kami cek pada posisi yang sakit. Di cek dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan dua orang tersebut terjangkit virus corona dari WNA asal Jepang yang sedang berkunjung ke Indonesia. Yang ironinya Menkes sendiri yang menyampaikan kepada Presiden Jokowi adanya warga yang terinfeksi virus corona tersebut,  ysng sehari sebelumnya sudah dia bantah atas temuan Gubernur Anies.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun