Leo pun tidak dalam kondisi fit. Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi yang menemani mereka ke Bangkok mengaku pemain mungil itu terserang batuk dan flu berat. Kondisi ini ia alami sejak bertarung di Istora.
"Habis semifinal, dia agak muntah, ada dahaknya," demikian Herry IP, pelatih kawakan berjuluk Naga Api itu terkait kondisi Leo.
Dalam situasi yang sungguh tidak ideal itu, The Babies ternyata tetap bisa berprestasi. Di partai final menghadapi Su Ching Heng/Ye Hong Wei, keduanya bisa tampil taktis dan tidak kehilangan versi terbaik mereka.
Mereka mencoba untuk tidak menjadikan rasa sakit itu sebagai penghalang keluarnya permainan terbaik mereka.
Leo tetap bisa berperan di depan dengan kesalahan sendiri yang makin berkurang. Daniel pun makin matang untuk tidak selalu menjadikan smes keras sebagai senjata andalan.
Dalam kondisi sakit seperti ini, keduanya pun mendapat kesempatan untuk menemukan siasat meraih poin, bahkan sanggup memenangkan pertandingan tanpa harus mengobral tenaga.
Permainan mereka, sebagaimana dikatakan Herry IP menjadi lebih bervariasi. "Daniel tidak harus main keras terus, obral smes terus."
Pasangan Taiwan akhirnya kesulitan untuk menunjukkan permainan terbaik seperti saat menyingkirkan unggulan tiga, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, 21-16, 16-21 dan 21-15 di babak semifinal, sekaligus menggagalkan skenario manis "all Indonesian final" ganda putra.
Memang diakui, Su Ching Heng/Ye Hong Wei sungguh membuat kejutan. Ranking dunia dan jam terbang mereka masih kalah dibanding para pemain pelapis Indonesia seperti Bagas/Fikri, juga The Babies.
Namun, sebelum menyingkirkan Bagas/Fikri yang merupakan jawara All England 2022, pasangan ranking 42 BWF itu lebih dahulu membungkam unggulan enam serentak juara Asia 2022: Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Hoche Yacob Rambitan.
Menantang The Babies di final mereka punya modal. Selain kemenangan atas dua pasangan muda Merah-Putih yang sudah mencicipi gelar bergengsi, belum pernah bertemu sebelumnya menjadikan mereka tidak terperangkap pada statistik "head to head."