Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Silaturahmi Ketapels di Awal Tahun, Belajar Membuat Video Instagram Reels

16 Januari 2023   10:30 Diperbarui: 16 Januari 2023   13:48 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana tiup lilin HUT Ketapels yang ketujuh (maaf fotonya kurang jelas): dok Ketapels

Kompasianer of The Year 2019 itu membagi sejumlah tips membuat video pendek terutama untuk Instagram Reels.

Pertama, saat ini sudah tersedia berbagai aplikasi edit video yang bisa diundah secara gratis di semua jenis ponsel.

Salah satunya adalah CapCut. Sebagaimana produk besutan ByteDance Ltd menyebut diri sebagai "all-in-one online video editing," Mas Agung sungguh merasakan. Mudah digunakan. Fiturnya lengkap pula.

Tak kalah penting, "Watermark-nya bisa dihilangkan."

Namun demikian, untuk menghasilkan video yang menarik bisa dikombinasikan dengan aplikasi penunjang lainnya. Misalnya, aplikasi VN untuk menghasilkan teks animasi yang ciamik.

Kedua, video singkat tidak selalu dalam arti harafiah. Pendek tanpa isi. Ringkas tanpa cerita.

Sebuah video singkat pun bisa mengirim pesan yang kuat dan menyentuh. Pertama-tama, demikian Mas Agung, seorang kreator harus menyiapkan konsep yang menjadi bangunan besar dari video yang hendak digarap.

Konsep itu sangat membantu untuk memandu pengambilan video dan gambar hingga membentuk satu kesatuan yang terjalin secara harmonis.

Membuat video singkat dengan teknik story telling perlu memperhatikan sejumlah unsur. Memasukan rasa dalam setiap cerita.

Meski singkat, kisah itu dibangun dengan berpedoman pada rumus baku jurnalistik yakni 5W+1 H (What, Who, When, Why, Where, dan How). Memasukan berbagai unsur penting seperti suasana hingga objek yang mau ditonjolkan.

"Untuk menyoroti makanan misalnya bisa diambil dari celah-celah gelas. Bisa juga makanan itu digerakan atau kamera didekatkan," Mas Agung menekankan pengambilan objek dalam keadaan dinamis atau tidak diam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun