Pun menjadi kesempatan perdana bertemu offline dengan Ibu Erni, nahkoda baru Ketapels yang hobi bepergian dengan sepeda motor. Juga Pak Iswadi Suhari, konsultan Bank Dunia dan penulis Cintaku Setengah Agama yang sebelumnya hanya bisa diikuti dari potongan cerita singkat dan pesan pendek di grup WhatsApp.
Demikian memberi kesan tersendiri bisa bertemu lagi dengan wajah-wajah yang tak lagi asing. Pak Sutiono Gunadi yang rutin menulis sebagai resep menunda pikun, Buyang Ngesti yang tak bisa lepas dari urusan tanaman, Ibu Marla Lasappe dan Ibu Maya Siswadi yang selalu menebar senyum dan tawa, dan Derus yang menyebut dirinya sebagai "travel & lifestyle blogger."
Turut hadir Pak Yon Bayu yang selalu tajam menulis isu-isu politik tetapi sedang jatuh cinta pada bulu tangkis. Oh ya, pertemuan kami berbarengan dengan babak final Malaysia Open BWF World Tour Super 1000.
Saya bisa berbagi cerita singkat dengan Bang Dzul, demikian saya menyapa Dzulfikar Alala tentang kehidupan sebagai separuh konten kreator dan separuh pekerja kantoran. Melihat lagi senyum khas dan mendengar suara lembut Mas Agung Handoyo yang sedang menekuni video pendek. Â
Sosok yang disebutkan terakhir itu mengambil peran ekstra kali ini. Informasi, pengalaman, dan keterampilan teknisnya membuat video singkat menjadi alasan tambahan kami berkumpul. Ya, Mas Agung Han berbagi inspirasi membuat video Instagram Reels.
Tip Video Instagram Reels
Pengguna internet dan media sosial di dunia umumnya dan Indonesia khususnya terus bertambah. Survei We Are Social Hootsuite, pengguna internet di Indonesia per Februari 2022 menyentuh 204,7 juta atau setara 73,7 persen dari populasi penduduk Indonesia.
Pengguna aktif medsos menyentuh 191 juta orang, naik 12,35 persen dari tahun sebelumnya. Berbarengan dengan itu, tren video pendek makin menggila.
Potongan video singkat sudah jamak ditemukan di berbagai lini media sosial dengan nama berbeda-beda, mulai dari YouTube Short, Facebook Reels, dan Instagram Reels. "Booming" TikTok ikut mengubah kecenderungan dari video panjang ke video singkat.
Mas Agung Han bercerita bagaimana kebutuhan video pendek yang makin meningkat dan sungguh bisa diandalkan untuk membuka keran rezeki. Ia banyak mendapat tawaran promosi hingga terpilih menjadi KOL salah satu BUMN di bidang transportasi.