Nova yang akan bekerja di bawah arahan dan tanggung jawab langsung Rexy Mainaky jelas akan menghadapi tantangan tersendiri.
Tugas berat menantinya sebagaimana target tinggi yang telah dipatok BAM. Olimpiade Paris adalah sasaran sekaligus tolak ukur keberhasilan Nova.
Saat ini sektor ganda campuran Malaysia sudah memiliki beberapa pasangan potensial. Tan Kiang Meng/Lai Pei Jing dan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, berikut Chen Tang Jie/Peck Yen Wei  dan Chen Tang Jie/Peck Yen Wei (23 bwf) dan Hoo Pang Ron/Toh Ee Wei.
Dua pasangan pertama sudah berada di jajaran elite. Tan/Lai kini berperingkat 5 BWF, di belakang Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (China), Yuta Watanabe/Arisa Highasino (Jepang), Bass/Popor (Thailand) dan Zheng Si Wei/Huang Yaqiong (China).
Goh/Lai di posisi sembilan, setelah Mark Lamsfuss/Isabel Lohau (Jerman), Thom Gicquel/Delphine Delrue  (Prancis), dan Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Taiwan).
Dua nama terakhir masih di luar lingkaran 20 besar, masing-masing Chen/Peck di posisi ke-23 dan Hoo Pang/Toh Ee di urutan ke-27.
Dari sisi peringkat dunia, sektor ganda campuran Malaysia memiliki rantai regenerasi yang baik. Dua pasangan pertama sudah bisa bersaing hingga menjadi kontestan BWF World Tour Finals kali ini.
Prestasi terbaik di turnamen berhadiah total 1.5 juta USD itu ditorehkan Tan Kiang Meng/Lai Pei Jing yang sanggup menembus babak semifinal.
Di fase grup, Tan/Lai sukses membungkam juara Olimpiade Tokyo 2022, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, 23-21,14-21, 21-16 dan pasangan tuan rumah Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran.
Langkah juara Korea Open 2022 ke partai puncak tersandung di hadapan unggulan pertama Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Sedangkan performa Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie kurang memuaskan. Sebagai unggulan keempat mereka terhenti di fase grup. Dua kali kalah, 12-21 dan 15-21 dari Rinov/Pitha dan 21-16, 18-21, dan 17-21 dari Thom Gicquel/Delphine Delrue, kemudian menarik diri saat menghadapi Zheng/Huang.