Tak lebih dari lima hari lalu, sebagaimana dilaporkan olympics.com (13/11/2022), sang ayah, PV Ramana mengumumkan kabar buruk bagi penggemarnya.
Sindhu yang sejatinya menempati posisi keempat "race to Bangkok" belum juga pulih dari cedera pergelangan kaki kiri usai mempersembahkan keping emas di Commonwealth Games 2022 di Birmingham, awal Agustus lalu.
Juara edisi 2018 dan pemilik dua medali Olimpiade itu diharapkan pulih sebelum putaran final World Tour Finals yang semula direncanakan di Guangzhou namun dipindahkan ke Bangkok dengan jadwal sepekan lebih cepat. Sayangnya, target tersebut tidak berpelukan dengan kondisi riil sang pemain.
"Dokternya telah menyarankannya untuk mengambil lebih banyak waktu agar dia pulih sepenuhnya menjelang musim baru," tandas PV Ramana.
Pengunduran diri itu sudah disampaikan ke pihak Asosiasi Bulu Tangkis India (BAI). Mungkin juga sudah diketahui BWF.
Hanya saja, kita berharap Sindhu tidak berubah pikiran dengan tetap memaksakan diri terbang ke Bangkok.
Bila kabar buruk bagi India itu tak berubah, maka kita akan tersenyum semringah melihat Jorji akan bertarung dengan tujuh tunggal putri terbaik dunia saat ini.
Terlepas dari tiket yang diberikan Sindhu, Jorji memang pantas memetik hasil tersebut. Bila kita melihat sepak terjangnya tahun ini, pemain kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu menunjukkan perkembangan positif.
Tahun ini Jorji sudah tiga kali tembus babak semifinal, pencapaian yang belum pernah terjadi sejak naik ke level senior. Tahun 2019, 2020, dan 2021, Jorji bahkan tak sekali pun mencapai babak tersebut. Jelas, sebuah lompatan besar, bukan?
Sebelum semifinal Australia Open 2022, Jorji hampir saja melangkah ke partai pamungkas Malaysia Masters dan Hylo Open 2022.
Di semifinal World Tour Super 500 pertamanya yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Jorji harus mengakui keunggulan pemain belia Korea Selatan, An Se-young usai bertarung tiga gim, 18-21, 21-13, dan 8-21.