Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Geger Wawancara Ronaldo, Warisan Buruk di Manchester United, dan Dampak bagi Portugal di Piala Dunia 2022

16 November 2022   12:35 Diperbarui: 17 November 2022   02:57 1147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapten timnas Portugal, Cristiano Ronaldo: AFP/Carlos Costa via Kompas.com

Di tengah perhatian dunia menuju putaran final Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung dalam hitungan hari di Qatar, Cristiano Ronaldo tampil mencuri atensi.

Wawancara Ronaldo dengan Piers Morgan, selebritas Inggris, langsung menimbulkan kegaduhan ketika mulai diungkap ke publik sejak akhir pekan kemarin.

Potongan-potongan wawancara eksklusif yang diungkap perlahan-lahan kemudian tayang utuh dengan durasi sekitar 90 menit pada tengah pekan itu seperti sengaja dibuat sebagai letupan-letupan provokatif. Diungkap sedikit demi sedikit karena mengandung nilai berita untuk memantik beragam reaksi.

Memang Ronaldo mengungkapkan berbagai hal krusial dan sensitif mulai dari kehidupan pribadi hingga situasi terkini di Manchester United.

Ia terang-terangan mengaku telah kehilangan rasa hormat pada manajer tim saat ini, Erik Ten Hag.

Ia bersikap demikian karena dianggap telah "dikhianati" oleh klub dan sang manajer pun memperlakukannya tidak dengan rasa hormat.

Mereka dianggap mengambil langkah yang tidak pantas untuk memaksanya hengkang. Tentang ketidakpercayaan direktur klub akan situasi sulit yang dialami keluarganya dengan kepergian putrinya saat pra-musim.

Kini, kondisi sudah seperti benang kusut yang sulit diurai. Serangan pada Ronaldo datang dari berbagai pihak. Menyebutnya hanya mencari perhatian dan kembali menegaskan keputusan memulangkan Ronaldo adalah sebuah kesalahan besar. Spekulasi berkembang bahwa karier mantan pemain Real Madrid dan Juventus di Old Trafford itu di ambang kesudahan.

Pihak klub dalam pernyataan resmi pada awal pekan ini mengaku sedang mendalami wawancara, melihat fakta utuh, lalu mempertimbangkan langkah yang akan diambil.

Sementara Ten Hag sudah mengambil sikap. Setelah kemenangan mendebarkan 2-1 atas Fulham akhir pekan lalu, eks manajer Ajax Amsterdam itu mengklaim kondisi klub kondusif. Gol di masa injury time itu lebih dari cukup menggambarkan sikap, mental, dan arah klub ke depan.

Sayangnya, apa yang dikatakan Ten Hag tak sepenuhnya sesuai kenyataan. Buktinya, ia menanggapi serius serangan Ronaldo dengan tidak akan memberinya menit bermain lagi. Artinya, apa yang Ten Hag katakan sebagai kebersamaan dan soliditas sebenarnya hanya manis di bibir.

Kelihatan pihak klub sejalah dengan Ten Hag. Hal inilah yang kemudian membuat pintu keluar Ronaldo semakin terbuka lebar.

Ronaldo yang menolak masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti saat mengalahkan Tottenham Hotspur pada 19 Oktober lalu sudah langsung menuai berbagai kecaman. Namun Ten Hag coba mencari jalan keluar dengan memberinya kesempatan menjadi starter saat menghadapi Chelsea di pekan berikutnya.

Ten Hag mengatakan dirinya meletakkan kepentingan klub di atas segalanya.

"Saya harus mengambil keputusan demi kepentingan klub dan tim terutama, itu tugas saya. Tidak peduli siapa itu, usia atau reputasinya," tegas Ten Hag melansir bbc.com.

Hal itu menunjukkan nama besar Ronaldo tidak membuatnya berubah. Pemain berusia 37 tahun yang sudah memenangi lima Ballon d'Or dan dianggap sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah ada tidak bisa mendikte Ten Hag.

Dengan jeda kompetisi sudah dimulai dan mulai mengalihkan perhatian ke Timur Tengah, tampaknya setelah pesta empat tahunan itu berakhir, Ronaldo akan bersiap-siap untuk mengenakan seragam klub lain. Apalagi berakhirnya Piala Dunia 2022 menjelang dimulainya bursa transfer musim dingin.

Ronaldo bakal pergi dengan meninggalkan kesan buruk, tidak seperti yang ia lakukan pada edisi sebelumnya.

"Ronaldo tidak bisa bermain untuk Ten Hag lagi. Dia tidak bisa bermain untuk Manchester United lagi. Ini mungkin berhasil dengan baik untuk Ten Hag. Seluruh wawancara ini sama sekali tidak perlu, itu merusak warisannya," tandas mantan striker Blackburn dan Chelsea Chris Sutton kepada Monday Night Club BBC Radio 5 Live.

Dampaknya bagi Portugal

Apakah situasi di klub akan berpengaruh pada penampilan Ronaldo di Qatar nanti?

Demikian pertanyaan yang terlintas mengingat dua peristiwa itu terjadi dalam waktu berdekatan bahkan aromanya masih tercium hingga kini.

Bukankah rasa kecewa dan sakit hati sang pemain bukan tidak mungkin masih terbawa ketika ia berseragam Portugal?

Bayangan akan situasi kritis di klub bukannya bakal menemaninya ketika memasuki lapangan pertandingan yang mewah di Qatar?

Secara pribadi Ronaldo sudah mengumumkan ke publik melalui salah satu kicauan di akun Twitternya belum lama ini bahwa ia sedang fokus ke Piala Dunia.

Ia seperti ingin memaklumkan apa yang terjadi di Manchester tidak akan mengurangi perhatiannya untuk memimpin Portugal.

Ronaldo meski usianya mendekati kepala empat tidak terlihat mulai menyusut semangat dan ambisinya. Ia ingin mengakhiri kariernya di timnas tidak hanya dengan catatan sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah tim nasional mana pun.

Juga ingin agar di Piala Dunia kelimanya ini, ia bisa merasakan pengalaman istimewa. Ya, naik podium juara dan mengangkat trofi Jules Rimet itu.

Bak gayung bersambut, pelatih Portugal, Fernando Santos dan rekan-rekan setim juga menaruh kepercayaan dan harapan besar pada CR7.

Pemilik 189 caps dan 117 gol itu masih akan dipercaya mengenakan ban kapten. Posisinya di lini serang pun sepertinya sulit digoyahkan meski Portugal memiliki cukup banyak opsi. Joao Felix, Rafael Leao, Ricardo Horta, Goncalo Ramos, dan Andre Silva.

Kehadiran Ronaldo jelas akan mengurangi menit bermain beberapa dari antara pemain yang lebih muda itu.

Santos masih mengandalkan kebesaran Ronaldo. Begitu juga rekan-rekan setim yang tidak pernah alpa memuji Ronaldo sebagai pemain terbaik di dunia di setiap konferensi pers.

Sebuah pujian yang mengarah pada kultus individu yang membuat Ronaldo merasa dirinya semakin berarti.

Pemain dengan jumlah gol terbanyak bagi tim nasional di dunia dan lebih banyak tampil bagi tim nasional dibanding pemain-pemain lain di Eropa, pernah memberikan kejayaan bagi negaranya dengan menjadi tokoh kunci di balik gelar Piala Eropa 2016 dan UEFA Nations League 2019.

Apakah setelah lebih dari tiga tahun berlalu, kegemilangan masa lalu itu masih rapih terjaga untuk ajang besar sekelas Piala Dunia?

Apakah kehadiran Ronaldo akan mengangkat semangat dan kualitas Portugal yang sudah dijejali para pemain bintang di setiap lini mulai dari Rui Patricio (penjaga gawang), Diogo Dalot, Joao Cancelo, dan Ruben Dias (bek), Bruno Fernandes, Bernardo Silva, hingga Vitinha (gelandang)?

Portugal yang tergabung di Grup H bersama tim-tim yang tak bisa diremehkan yakni Ghana, Korea Selatan, serta Uruguay yang memulangkan mereka di babak 16 besar edisi sebelumnya, tentu berharap bisa berbicara banyak kali ini.

Bersama Ronaldo, mereka ingin melangkah sampai jauh. Apakah harapan itu akan menjadi kenyataan?

Apa pun itu, Ronaldo telah mengisi lembaran sejarah Portugal sebagaimana diakui Tadeia, "Sebelum Cristiano, Portugal tidak pernah memenangkan gelar di sepak bola senior, jadi dia telah mengangkat standar untuk generasi mendatang dan menunjukkan kepada mereka bahwa mencapai ini bukan hanya mimpi, tetapi sesuatu yang mereka semua bisa lakukan."

Bila sampai Portugal pulang dari Qatar dengan trofi di tangan, maka akan menjadi warisan tak bernilai Ronaldo. Sekaligus membuat kepergiannya dari United dengan cara yang tidak elok kelihatan biasa saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun