Ketiga, kemenangan atas Tottenham pekan sebelumnya sesungguhnya sudah memperlihatkan kemajuan besar Arsenal. Kedewasaan para pemain muda, mentalitas tim secara keseluruhan, serta strategi Arteta yang mulai berjalan bagus.
Hasil positif atas Liverpool semakin menegaskan kondisi tersebut. Arsenal yang selalu terkendala, bukan pada kualitas individu, tetapi pada mental keseluruhan saat beradu dengan tim-tim besar bisa menunjukkan hal sebaliknya saat menghadapi tim yang dalam beberapa tahun terakhir tampil lebih superior.
Organisasi permainan yang semakin rapih ditopang oleh kualitas individu sejumlah pemain yang sungguh menonjol. Di lini depan ada Jesus, pembelian tersukses Arsenal sejauh ini. Begitu juga Saka dan Martinelli, permata muda yang mulai berkilau.
Arsenal juga memiliki Martinelli, bintang muda Brasil berusia 21 tahun, yang bermain cemerlang kali ini hingga didapuk sebagai "man of the match." Ia mencetak satu gol sebagai pembuka dan ikut berkontribusi bagi terciptanya kedua.
Memang tidak bisa ditampik kondisi Liverpool musim ini jauh dari meyakinkan. Tim ini seperti mulai lekat dengan kebiasaan buruk ini. Selalu tertinggal, bahkan begitu dini, yang kemudian menjadi pertanda buruk.
Arsenal tak butuh lebih dari satu menit untuk mencetak gol. Gol yang tidak lepas dari kewalahannya Trent Alexander-Arnold yang harus mengatasi rasa sakit pada pergelangan kaki dan  mesti bekerja sendiri tanpa penyokong di lini belakang.
Tim tamu terlihat mampu bangkit dengan menunjukkan salah satu karakter yang membuat mereka nyaris meraih empat trofi musim lalu. Bangkit dari ketertinggalan sebagai tim bermental baja.
Grafik para pemain Liverpool yang tak stabil. Tidak hanya Trent, juga Virgil van Dijk. Benteng pertahanan yang mulai terlihat titik lemahnya.
Salah pun demikian. Membuat kita terkejut ketika Klopp nekat menariknya keluar. Namun, Salah sadar dirinya memang redup di Emirates.
Keempat, kemenangan atas tim yang selalu membuat mereka kagum, menandakan sesuatu yang bagus sudah diperlihatkan Arsenal. Kemenangan penting untuk menambah kepercayaan diri mereka.
Pelatih Mikel Arteta pun sudah mulai menunjukkan tajinya di hadapan Klopp yang memberinya lima kekalahan dalam 10 pertemuan mereka.