Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Shin Tae-yong Menyuntik Tiki-taka pada Skuad Garuda dan 4 Kunci Kemenangan Atas Curacao di FIFA Matchday Jilid Dua

27 September 2022   23:01 Diperbarui: 28 September 2022   13:00 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mari kita kembali ke laga ini. Ada sejumlah faktor kunci yang membuat Indonesia bisa membuat perbedaan.

Pertama, secara umum, STY masih mengandalkan formasi 3-4-3. Hanya saja, pria asal Negeri Ginseng itu melakukan sejumlah rotasi dalam susunan line-up.

Bahkan, keputusan ini terbilang berani, sebuah kosa kata yang sudah lumrah dalam kamus kepelatihannya. Sebab, beberapa pemain yang tampil bagus dan ikut berkontribusi mencetak gol akhir pekan lalu justru diistirahatkan.

Posisi penjaga gawang dipercayakan kepada Syahrul Trisna Fadillah, setelah di laga pertama ditempati Nadeo Argawinata. Apakah Nadeo tampil buruk sebelumnya? Sepertinya tidak.

Trio Rizky Ridho, Rachmat Irianto, dan Elkan Baggott mengisi lini pertahanan. Fachruddin Aryanto yang tampil penuh di pertandingan sebelumnya justru menghuni bangku cadangan. Ia pun menyerahkan ban kapten kepada Irianto.

Perubahan juga dilakukan di sektor lainnya. Pratama Arhan ditarik lebih ke depan mendampingi Ricky Kambuaya, Yakob Sayuri, dan Witan Sulaeman yang diplot mengisi lini tengah. Kedua sayap dipercayakan kepada Pratama dan Yakob.

Di posisi ini tidak ada nama Marc Klok. Pemain naturalisasi asal Belanda itu menyusul Fachruddin di bangku cadangan.

Seperti kita tahu, kedua pemain ini memainkan peran krusial sebelumnya. Mereka masing-masing menyumbang satu gol untuk menyamakan kedudukan dan membuat Indonesia sempat memimpin di paruh pertama.

Saddil Ramdani yang menjadi pengganti Egy Maulana Vikri sejak awal babak kedua di Stadion GBLA, akhir pekan lalu, mendapat kesempatan turun sejak menit awal. Saddil menemani Egy Maulana Vikri dan sang pencetak gol kemenangan di pertandingan jilid pertama, Dimas Drajad, di lini serang.

Perubahan-perubahan ini ternyata memberikan pengaruh positif. Sejak menit awal, skuad Garuda langsung tancap gas. Permainan cepat dari kaki ke kaki, transisi yang bagus, serta soliditas antarlini sungguh merepotkan tim tamu.

Tim besutan Remko Bicentini memang memanfaatkan keunggulan postur tubuh dan pengalaman di level internasional untuk memberikan tekanan kepada Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun