Jojo pun bukan Nishimoto yang sanggup menggagalkan kemenangan Indonesia lebih awal hingga harus terlibat pertarungan hingga partai kelima.
Jojo menghadapi Kidami Srikanth, pemain senior 29 tahun yang kini berada di ranking 11 BWF. Jojo dengan ranking BWF tiga tangga di depan Srikanth, diunggulkan juga oleh rekor "head to head."
Jojo menang lima kali dari sembilan pertemuan. Pertemuan terakhir di Korea Open 2022 menjadi milik Jojo usai mengunci kemenangan dalam dua gim, 21-19 dan 21-16.
Namun, pertandingan ini membuktikan ranking dunia dan catatan perjumpaan bukan patokan. Jojo yang berada dalam posisi superior dalam dua hal itu, justru harus menelan pil pahit.
Pertandingan gim pertama sepenuhnya dikuasai Srikanth. Duel sengit sempat terjadi di set kedua. Jojo hampir saja memaksa pertandingan berlangsung ke gim ketiga seandainya mampu memanfaatkan keunggulan.
Ternyata, semangat Srikanth semakin berkobar. Ia bisa meladeni keuletan dan upaya Jojo untuk mengurangi kesalahan hingga bisa merebut dua poin kemenangan di set yang sungguh mengocok adrenalin para penggemar di Tanah Air.
Tidak ada keajaiban. Tidak ada kesempatan bagi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Shesar Hiren Rhustavito untuk coba membendung. India pun berpesta dengan skor meyakinkan. Pencapaian yang tidak bisa tidak diganjari selamat.
Tetap semangat dan comeback stronger para pangeran Merah Putih di China, dua tahun mendatang!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H