Ya, Milan semakin mendekati tangga juara dengan dua laga sisa. Skenario paling gampang untuk mengunci Scudetto adalah sapu bersih. Enam poin dari dua laga yang bukan perkara mudah.
Milan akan menghadapi lawan-lawan yang tidak ringan. Atalanta dan Sassuolo akan menguji sejauh mana determinasi Milan sehingga layak berpesta di akhir musim.
Atalanta memang sedang dalam tren buruk. Dibanding musim sebelumnya, performa tim ini mengalami kemunduran signifikan. Dari pesaing di papan atas, kini Atalanta tercecer di posisi ketujuh, di belakang AS Roma dan Lazio di lima besar.
Namun, Atalanta butuh dua kemenangan terakhir untuk menjaga harapan mereka kembali tampil di pentas Eropa, walau hanya di pentas Liga Europa yang mensyaratkan finis di posisi kelima.
Atau paling tidak tetap berlaga di kancah Eropa tetapi di kompetisi kasta ketiga, UEFA Europa Conference League yang jatah saat ini ditempati AS Roma.
Sassuolo bukan tim yang mudah ditumbangkan. Tim peringkat ke-11 itu juga butuh poin agar bisa finis di 10 besar. Sassuolo memiliki lini serang yang menakutkan dengan Giovanni Simeone sebagai ujung tombak.
Sementara itu, Inter akan terus berupaya meraih hasil maksimal saat menghadapi Cagliari dan Sampdoria. Sebelum menghadapi Cagliari pada awal pekan depan, (16/5), Inter akan diganggun agenda final Piala Italia menghadapi Juventus.
Bagi Inter, pertandingan final itu bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, bila berakhir klimaks maka akan menjadi penyemangat bagi dua laga sisa.
Di sisi berbeda, justru bisa memberikan pengaruh buruk seandainya hasilnya negatif.
Bila sampai Juventus keluar sebagai pemenang, maka Inter akan mengalami kehilangan ganda. Emosi tergerus karena gagal menang dan fisik pun ikut tersedot oleh laga yang sungguh menguras tenaga itu.
Sementara Milan, hanya fokus di Serie A dan memiliki waktu istirahat yang panjang untuk mempersiapkan diri menghadapi Atalanta pada Minggu (15/5/2022) nanti.