Bagi Inter kemenangan tersebut memang membahagiakan. Namun, hasil positif ini didapat setelah gagal memaksimalkan laga tunda kontra Udinese di awal bulan. Kekalahan 1-2 itu membuat posisi Inter yang dijagokan banyak orang mulai goyah.
Milan berhasil mengatasi tekanan setelah Inter kembali ke posisi pertama. Armada Stefano Pioli ternyata bisa mengatasi perlawanan Verona yang kini berada di posisi kesembilan.
Milan saat ini mengemas 80 poin dari 36 laga, unggul dua angka dari Internazionale Milan.
Skenario Scudetto
Pioli dalam keterangannya usai pertandingan mengakui timnya kurang difavoritkan dibanding Inter. Karena itu, ia tetap merendah setelah memuncaki klasemen.
"Kami tidak dalam prediksi siapa pun (sebagai penantang gelar). Kami membawa pulang hasil kerja kami, yang bagaimanapun belum selesai," beber Pioli melansir Dailymail.co.uk.
Kemenangan ini menunjukkan semangat tim yang pantang menyerah. Dalam keadaan tertinggal mereka tak patah arang. Berkat kecemerlangan Tonali yang mendapat sokongan dari Leao, pemain yang terlihat semakin bersemangat setelah menerima kartu kuning, Milan berhasil mendapatkan momentum positif.
Kolaborasi Tonali dan Leao menjadi penyempurna skema serangan balik cepat yang dibangun dan terbukti berhasil.
Milan menunjukkan posisi inferior bisa dibalikkan dengan satu cara: kemenangan. Milan kini berada dalam posisi bagus untuk memberi tekanan balik kepada pesaing terdekat yang paling dijagokan itu.
Rupanya kata-kata penyemangat striker senior, Zlatan Ibrahimovic sebelum laga benar-benar membakar tim.
"Jka kami ingin mereka mengingat kami, kami memiliki tiga pertandingan (untuk menang)'. Sekarang kita punya dua," demikian Pioli mengutip pemain gaek asal Swedia itu.