Kemenangan tipis ini menggambarkan seperti apa penampilan armada Ronald Koeman secara keseluruhan. Kegagalan memanfaatkan peluang seperti yang terjadi pada dua pemain muda: Sergino Dest dan Ansu Fati.
Begitu juga Sergio Aguero yang akhirnya kembali merasakan atmosfer Liga Champions setelah hijrah dari Manchester City. Pemain Argentina yang masuk menggantikan Memphis Depay di menit ke-75 hanya mampu melepaskan satu tendangan spekulatif jarak jauh.
Para pemain depan seperti tak bisa mengambil tanggung jawab semestinya. Justru seorang bek yang berperan mencetak gol. Pique ibaratnya bek yang bertindak sebagai ujung tombak.
Namun, kemenangan tipis ini sungguh berarti. Gagal mencetak gol dalam tiga laga di Liga Champions adalah pukulan telak. Barca tidak pernah mengalami paceklik separah itu sejak Maret 1988.
Setelah ditinggal sejumlah pemain penting, salah satunya Lionel Messi, Barca mencoba bangun kembali dengan sisa-sisa kekuatan. Menyongsong era baru tanpa Messi dengan bertumpu pada para pemain muda.
Memang perjuangan melewati situasi krisis seperti ini tidak akan mudah. Butuh waktu yang tidak singkat. Sokongan finansial, tentu saja. Sementara itu para rival terus berbenah dan sejauh dapat terhindar dari masalah mendasar seperti soal keuangan.
Pique mencetak gol pertamanya musim ini. Namun, bukan hal baru baginya memainkan peran selain sebagai pengawal benteng pertahanan. Pique sudah mengemas 16 gol di Liga Champions dengan 14 di antaranya sejak berseragam Blaugrana. Pique pun sejajar dengan bek legendaris Roberto Carlos sebagai bek tersubur di pentas elite Eropa itu.
Patut diakui, satu gol Pique ini begitu berarti. Terjadi di waktu yang tepat. Ketika tim mengalami kebuntuan dan kemenangan adalah sesuatu yang begitu dirindukan.
Kemenangan ini sekaligus memberi suntikan kepercayaan diri bagi Barca untuk menghadapi duel klasik akhir pekan nanti. Modal penting menyambut pertandingan sarat gengsi menghadapi musuh bebuyutan, Real Madrid dalam tajuk El Clasico di Camp Nou, Minggu (24/10/2021) malam WIB nanti. Duel itu tidak selalu mudah. Barca tentu tidak mau menanggung malu apalagi di kandang sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H