Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ronaldo Kunci "Comeback" Epik Manchester United dan Pique Beri Barca Harapan Jelang El Clasico

21 Oktober 2021   11:23 Diperbarui: 21 Oktober 2021   11:59 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemenangan tipis ini menggambarkan seperti apa penampilan armada Ronald Koeman secara keseluruhan. Kegagalan memanfaatkan peluang seperti yang terjadi pada dua pemain muda: Sergino Dest dan Ansu Fati.

Begitu juga Sergio Aguero yang akhirnya kembali merasakan atmosfer Liga Champions setelah hijrah dari Manchester City. Pemain Argentina yang masuk menggantikan Memphis Depay di menit ke-75 hanya mampu melepaskan satu tendangan spekulatif jarak jauh.

Para pemain depan seperti tak bisa mengambil tanggung jawab semestinya. Justru seorang bek yang berperan mencetak gol. Pique ibaratnya bek yang bertindak sebagai ujung tombak.

Namun, kemenangan tipis ini sungguh berarti. Gagal mencetak gol dalam tiga laga di Liga Champions adalah pukulan telak. Barca tidak pernah mengalami paceklik separah itu sejak Maret 1988.

Setelah ditinggal sejumlah pemain penting, salah satunya Lionel Messi, Barca mencoba bangun kembali dengan sisa-sisa kekuatan. Menyongsong era baru tanpa Messi dengan bertumpu pada para pemain muda.

Para pemain Barca merayakan gol Pique ke gawang Dynamo Kiev: Bbc.com
Para pemain Barca merayakan gol Pique ke gawang Dynamo Kiev: Bbc.com

Memang perjuangan melewati situasi krisis seperti ini tidak akan mudah. Butuh waktu yang tidak singkat. Sokongan finansial, tentu saja. Sementara itu para rival terus berbenah dan sejauh dapat terhindar dari masalah mendasar seperti soal keuangan.

Pique mencetak gol pertamanya musim ini. Namun, bukan hal baru baginya memainkan peran selain sebagai pengawal benteng pertahanan. Pique sudah mengemas 16 gol di Liga Champions dengan 14 di antaranya sejak berseragam Blaugrana. Pique pun sejajar dengan bek legendaris Roberto Carlos sebagai bek tersubur di pentas elite Eropa itu.

Patut diakui, satu gol Pique ini begitu berarti. Terjadi di waktu yang tepat. Ketika tim mengalami kebuntuan dan kemenangan adalah sesuatu yang begitu dirindukan.

Kemenangan ini sekaligus memberi suntikan kepercayaan diri bagi Barca untuk menghadapi duel klasik akhir pekan nanti. Modal penting menyambut pertandingan sarat gengsi menghadapi musuh bebuyutan, Real Madrid dalam tajuk El Clasico di Camp Nou, Minggu (24/10/2021) malam WIB nanti. Duel itu tidak selalu mudah. Barca tentu tidak mau menanggung malu apalagi di kandang sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun