Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menjadi salah satu pihak yang mendukung dan terus berjuang untuk mengembangkan ide tersebut.Â
Sebagai kepala pengembangan sepak bola global FIFA, Wenger sudah mulai menjajaki komunikasi dan konsultasi dengan para mantan pemain dan pelatih untuk meminta respon dan dukungan.
Dalam proses komunikasi itu, pihak Wenger pun mengajukan proposal terkait skema kompetisi mulai dari kualifikasi, jumlah peserta, hingga berbagai penyesuaian dalam kalender pertandingan internasional.
Untuk mendapatkan simpati, Wenger mengatakan tidak aka nada lebih banyak pertandingan dari kalender internasional saat ini.Â
Dengan demikian, para pemain bisa memiliki waktu istirahat lebih panjang, sekitar 25 hari. Dengan demikian, tidak akan terjadi banyak gangguan pada agenda sepak bola domestk.
Melalui format ini, Wenger beranggapan para penggemar pun akan mendapat untung. Salah satunya bisa menyaksikan pertandingan internasional berkualitas lebih tinggi. Alasannya, para pemain akan tampil dalam kondisi prima dan tidak dibebani dengan banyaknya agenda pertandingan.
Dari hasil konsultasi dengan 80 tokoh penting di dunia sepak bola, FIFA mengklaim tak ada yang keberatan. Semuanya mendukung.
Belum lama ini, Kelompok Penasihan Teknis yang mengkaji masa depan sepak bola pria, menghadirkan sejumlah pemain dan pelatih dari enam konfederasi dalam sebuah pertemuan di Doha, Qatar.Â
Beberapa dari antaranya adalah mantan pemain Everton dan timnas Australia, Tim Cahill; kiper legendaris Manchester United dan pemain internasional Norwegia, Peter Schmeichel; dan legenda sepak bola Brasil, Ronaldo.
Selain itu, ada Didier Drogba, Jurgen Klinsmann, Marco Materazzi, Lothar Matthaus, Michael Owen, Roberto Carlos, John Terry dan Yaya Toure.
Semua yang hadir dan disebutkan di atas menyatakan tertarik, malah mereka memberikan pujian.