Sebagai gantinya, Madrid mendatangkan, Eduardo Camavinga. Gelandang asal Prancis ini diboyong dari Rennes. Madrid memberi pemain 18 tahun itu kontrak enam tahun.
Bagi klub Ligue 1, keputusan ini cukup menguntungkan. Pasalnya, pemain itu hanya memiliki satu tahun tersisa di kontraknya. Bila pemain itu bertahan dan tak diperpanjang kontraknya, maka tahun depan Camvinga bakal pergi dengan status bebas transfer.
Madrid pun beruntung mendatangkan Camavinga. Lantaran, pemain itu juga diburu PSG. Mendapat Camavinga, Madrid harus menggelontorkan 31 juta eurp atau sekitar Rp 542 miliar, plus sejumlah biaya tambahan.
Angka tersebut tampaknya akan dibayar lunas oleh penampilan sang pemain di lapangan hijau. Ia menjadi salah satu pemain muda yang bersinar.
Mulai menjalani debut bersama Rennes di usia 16 tahun pada April 2019, ia terus membuktikan kemampuannya sebagai pemain utama. Ia mendapat kesempatan bermain secara teratur. Dalam dua musim terakhir, ia tampil dalam 60 pertandingan di Ligue1.
Tidak hanya di levek klub. Camavinga sudah mendapat kesempatan berseragam Les Blues. Debutnya bersama timnas Prancis terjadi saat menghadapi Kroasia di Nations League, September 2020 lalu.
Sebulan kemudian, ia mencetak gol internasional pertama saat Prancis menggasak Ukraina, 7-1 di laga uji coba.
Camavinga memang tidak terlihat dalam skuad Ayam Jantan di Piala Eropa 2020. Sebagai gantinya, ia menjadi tumpuan Prancis di Euro U-21 pada musim panas ini.
Kedatangan Camavinga memberi Carlo Ancelotti tenaga baru. Sebelumnya, Los Merengues mendatangkan David Alaba dari Bayern Muenchen.
Dapat Takehiro Tomiyasu
Meminjamkan Hector Bellerin ke Real Betis, Arsenal mendatangkan Takehiro Tomiyasu. Bek Jepang itu sebelumnya berseragam Bologna.