"Dia hampir tidak makan apa-apa, hampir tidak bisa menelan, berbaring di tempat tidur selama hampir 24 jam, dan hanya beberapa saat terjaga," Uschi memberikan kesaksian tentang suaminya pada November lalu.
Sang istri mengakui Gerd adalah sosok pejuang dan pemberani. Sepanjang hidupnya, termasuk saat berada dalam situasi krisis dan kritis.
"Dia selalu menjadi pejuang, selalu berani, sepanjang hidupnya. Dia sekarang juga. Gerd tidur menjelang akhir. Dia memejamkan mata, tertidur, hanya jarang membuka mulutnya, dan diberi makanan bubur."
Gerd tidak hanya meninggalkan Uschi, tetapi juga putri mereka, Nicole. Tidak hanya itu. Gerd juga meninggalkan kita semua. Namun namanya akan selalu dikenang. Sampai kapan pun.
Selamat jalan Gerd Muller!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H