Dua kali ke semifinal secara beruntun jelas sebuah pencapaian. Hasil yang tak bisa dipandang remeh. Sepak terjang Lee yang tidak bisa tidak membangkitkan optimisme. Lee akan menghadapi Mark Caljouw, debutan semi final Super 1000 yang mengalahkan pemain 19 tahun asal India, Lakshya Sen.
Menghadapi Mark, Lee tentu lebih diunggulkan. Pengalaman kompetisi level atas Lee masih diunggulkan atas pemain 26 tahun asal Belanda. Kemenangan atas Momota menjadi bukti. Lee kini menjadi penantang terkuat, termasuk siap bila harus kembali beradu dengan Axelsen di partai puncak. Â Lee semakin dekat dengan gelar juara All England. Posisi di tabel ranking BWF pun bakal terdongkrak dari posisi 10 saat ini.Â
Bersama Hendrawan, berbagai misi Lee Zii Jia itu seperti menjadi lebih mudah terpenuhi. Bulutangkis Malaysia harus bersyukur memiliki mantan andalan Indonesia itu.
Selamat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H