Tanpa Jonatan Christie dan Anthony Ginting, fokus Momota bisa lebih tertuju pada duo Denmark yang merajai seri Asia tahun ini, Viktor Axelsen dan Anders Antonsen.
Momota kandasÂ
Prediksi tidak sama dengan hasil. Yang dikira tak menjamin bakal sepenuhnya terjadi. Yang terjadi di lapangan pertandingan bisa saja berbeda dari apa yang tertulis di atas kertas. Itulah yang kemudian terjadi pada Kento Momota.
Setelah lama absen dari bulutangkis, "comeback" Momota ternyata tak berjalan mulus. Langkah juara All England 2019 itu harus terhenti di perempat final. Lee Zii Jia yang tak pernah menang dalam enam pertemuan sebelumnya akhirnya bisa memutusnya di panggung akbar ini.
Pemain muda Malaysia ini mampu meruntuhkan kedigadayaan Momota. Kemenangan straight set, 21-16 dan 21-19 menjadi pencapaian istimewa pemuda 22 tahun itu. Pertandingan berdurasi 55 menit mempertontonkan banyak hal.
Momota memang berusaha menunjukkan kualitasnya. Namun Lee rupanya tahu bagaimana harus meredamnya. Lee sama sekali tidak memberikan kesempatan kepada pemilik dua gelar juara dunia itu untuk mengembangkan permainan, hal mana membuat Momota akan dengan mudah mengendalikan laga.
Untuk itu, Lee tetap tekun menjaga momentum. Kesabaran dan konsistensi pemain masa depan Malaysia ini patut diacungi jempol. Keuletannya mengganggu konsentrasi Momota dengan penempatan bola yang presisi, serta ketetapannya untuk bertahan bermain reli, rupanya berdampak signifikan.
Momota tentu bukan pemain kemarin sore. Jam terbangnya jauh lebih tinggi dari Lee. Tentu ia menyadari apa yang terjadi dan berusaha mencari cara kembali ke jalur semestinya.
Sejumlah momen menunjukkan Momota bangkit. Kekalahan di game pertama membuat Momota begitu gigih mendapatkan kembali ritme permainannya. Momota berusaha bermain lebih tenang dan berjuang mengambil poin dari permainan reli panjang.
Namun Lee tahu bahwa bila sampai Momota bisa terus mendapat poin, maka petaka akan menghampirinya. Lee pun tetap tak mengendorkan serangan. Ia harus tetap fokus. Jangan sampai konsentrasi terganggu. Bila itu terjadi maka momentum positif di pihaknya bakal berpindah posisi.