Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menanti Segelas Anggur di Old Trafford

10 September 2016   15:19 Diperbarui: 10 September 2016   15:37 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Investasi besar yang dikeluarkan kedua tim sudah terlihat di awal kompetisi. Kedua tim sama-sama menorehkan rekor 100 persen kemenangan di tiga pertandingan awal Liga Primer Inggris, sekaligus melengkapi pencapaian di pertandingan kompetitif bagi masing-masing klub.

Guardiola tercatat sebagai pelatih pertama yang membawa City meraih lima kemenangan di awal musim. Sementara Mourinho menjadi manajer United pertama yang menorehkan kemenangan di empat pertandingan kompetitif awal.

Produktivitas gol kedua klub pun tinggi. Sejauh ini City sudah menjaring sembilan gol, atau tiga gol lebih banyak dari United. Namun demikian dari segi pertahanan, United memiliki rekor kebobolan lebih sedikit yakni sekali saja, berbanding tiga kemasukan ke gawang City.

Dari jumlah gol tersebut ujung tombak masing-masing tim yakni Sergio Aguero dan Ibrahimovic pun sementara ini bercokol di puncak daftar pencetak gol terbanyak Liga Inggris dengan tiga gol. Ibrahimovic berpeluang menambah pundi-pundi gol untuk mengungguli Aguero yang absen tampil karena terkena sanksi larangan bermain karena menyikut pemain West Ham Winston Reid.

Dari catatan statistik tersebut jelas terlihat kelebihan sekaligus kelemahan dari kedua tim. Tanpa Aguero, Guardiola cukup direpotkan meski para pemain lain seperti Kevin de Bruyne, Sterling atau pemain baru Nolito, juga “si bocah ajaib” Kelechi Iheanacho mampu mengambil peran.

Guardiola pun perlu mewaspadai barisan depan United yang kian garang. Ibrahimovic yang jangkung sekaligus predator benar-benar mengancam barisan belajang City. Gol ke gawang Leicester City di Community Shield dan Southampton beberapa waktu lalu menjadi bukti kehebatan Ibra.

Ibrahimovic gambar dari Dailymai.co.uk
Ibrahimovic gambar dari Dailymai.co.uk
Tak hanya Ibra, United masih memiliki Pogba dan Marouane Fellaini yang sangat berbahaya di kotak penalti dan dalam duel-duel udara.

Sejauh ini United sangat gemar memanfaatkan kelebihan para pemain jangkungnya dengan mengrim umpan-umpan lambung ke kotak penalti lawan. Sebanyak 59 peluang tercipta dari permainan terbuka, jauh lebih banyak dari tiga pertandingan terakhir musim lalu yang hanya berjumlah 29.

Bila tak diantisipasi maka United-yang bakal mengandalkan skema yang sama-akan merepotkan armada Guardiola. Kehadiran kiper kawakan Claudio Bravo yang telah berpengalaman bersama Barcelona dan timnas Chile jauh dari cukup untuk mengamankan gawang The Citizen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun