b. Â Â Â Â Penanganan Krisis Ekonomi melalui Kerja Sama Kebijakan Makro Internasional
Sekitar empat belas tahun lalu, para pemimpin G20 bertemu untuk pertama kalinya, tepat saat menghadapi krisis keuangan terparah. Sebagai ekonomi global yang cukup besar, perlu tanggung jawab dan kerja sama yang solid untuk memulihkan ekonomi global berikut tantangannya.
Perlu meletakkan dasar yang tepat untuk pertumbuhan ekonomi yang semakin kuat, seimbang, serta inklusif dan berkelanjutan. Untuk itu, G20 ditetapkan sebagai forum utama dalam menggelar kerja sama ekonomi secara global dan berkomitmen mengatasi tantangan ekonomi global.
c. Â Â Â Â Mengupayakan Ketahanan Pangan dan Energi
Pertemuan G20 pada tanggal 15-16 November 2022 kali ini bertepatan saat terjadinya krisis multidimensi, salah satunya diakibatkan oleh pandemi Covid-19. Tantangan lainnya yaitu menyangkut perubahan iklim yang menimbulkan kemerosotan ekonomi yang mendorong peningkatan kemiskinan.
d. Â Â Â Â Adopsi Teknologi Digital untuk Mendorong Inovasi
Pertemuan G20 juga mendorong adopsi teknologi digital yang merata untuk mendorong inovasi-inovasi terbaik untuk berbagai bidang. Salah satunya dalam hal digitalisasi ekonomi yang kini masih belum merata. Dengan begitu, langkah ini dapat mendukung pemerataan ekonomi  secara global.
e. Â Â Â Â Komitmen Mencapai Target Pembangunan Berkelanjutan
Masih berkaitan dengan poin nomor tiga, yaitu perlunya perlu upaya-upaya serius dalam mengusahakan pembangunan berkelanjutan. Tujuan utamanya agar pemulihan global dan pencapaian tujuan pembangunan cepat tercapai dan terhindar dari berbagai krisis.
Pro Kontra Pelaksanaan KTT G20 di Bali
Rangkaian acara presidensi G20 kemarin menuai pro kontra di berbagai kalangan. Banyak pihak mendukung acara tersebut, karena banyaknya manfaat yang bisa didapat. Tapi tak sedikit pula yang melayangkan kritik dan berbagai sorotan tajam.