Mohon tunggu...
chandra krisnawan
chandra krisnawan Mohon Tunggu... SWASTA -

pekerja logistic di Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dongeng Tiga Babak

24 Agustus 2016   20:55 Diperbarui: 24 Agustus 2016   21:14 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Puncak kepundan dari jauh"

duh, jiwa kuyu terperam layu

mengapa pilih gelap ceruk

lekuk tekuk kepundan...

 

selalu, selalu, dan 'kan selalu seperti kau

menatap ke dasar

dalam temaram malam senandung purnama

kau sembahkan angin, korban-korban, sesaji

beribu manusia kau perintah;

adakah tuah hitam batu bumi kubur sukmaku

duh, kidung panjang sangkakala yang jauh!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun