Mohon tunggu...
Muhamad Haikal Sahputra
Muhamad Haikal Sahputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Departemen Sastra Jepang Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bentuk-Bentuk Sastra Minangkabau: Sebagai Bentuk Ekspresi Kebudayaan Daerah

20 Desember 2024   03:21 Diperbarui: 20 Desember 2024   03:21 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

(Anak burung terbang ke rimba

Sampai di rimba dia langsung terbang

Sejak badan jatuh cinta

Mata tertidur hati bertanggang)

Mantra

Mantra merupakan salah satu sastra lisan tertua di Minangkabau yang diwarisi secara turun-temurun dari mulut ke mulut (secara lisan). Dalam kamus Bahasa Minangkabau, mantra meiliki dua makna yaitu ramuan yang terbuat dari obat-obatan dan bacaan yang diucapkan oleh dukun. Keberadaan mantra saat ini sudah hampir terlupakan bahkan hampir punah karena fungsinya yang ditakutkan oleh masyarakat. Menurut Sukatman (2009:62), berdasarkan sifat dan akibatnya terhadap kehidupan manusia, mantra dikelompokkan menjadi mantra kejahatan (mantra ilmu hitam) ialah mantra yang dapat mendatangkan celaka dan memperdaya orang lain karna sakit hati, mantra kebaikan (mantra ilmu putih) di antaranya mantra yang bertujuan untuk menguasai jiwa orang lain, agar disayang, agar perkasa, awet muda, dan lain-lain. Berdasarkan unsur magisnya, mantra dikelompokkan menjadi mantra syirik (mantra yang penggunanya bersekutu dengan setan) dan mantra tauhid (mantra yang penggunanya percaya kepada Tuhan). Dari sekian banyak mantra yang ada di Minangkabau, yang banyak mengambil perhatian masyarakat adalah mantra untuk pengobatan, mantra tolak bala, mantra panangkal hujan, mantra mempercantik diri, mantra menundukkan orang lain, mantra pemberani diri, mantra penawar racun, mantra menurunkan demam pada anak, mantra mengobati pengaruh jin, mantra sakit gigi, mantra pamanih, sijundai dan lain sebagainya. Berikut adalah contoh mantra Sijundai yang dikutip dalam Usman (2006:37).

Hai si Rajo Jin Tungga 

Nan bapijak di kalapo tungga 

Nan bagantuang di awan tungga 

Jin tungga si layak angin

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun