Mohon tunggu...
Ichaaa
Ichaaa Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar di MTsN Padang Panjang

Hanya berisi tulisan-tulisan sebagai pelampiasan hobi ketika gabut melanda.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hujan Abadi

27 Oktober 2022   20:51 Diperbarui: 12 November 2022   19:31 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Curah hujan semakin deras. Orang semakin banyak berteduh di sini. Tubuh mungilku terdorong hingga ke tepian halte. Tempias hujan membuat ku merapatkan jaket.

Tanpa kusadari, di samping ku sudah berdiri laki-laki sok tahu yang kutemui beberapa hari yang lalu dengan payung pelanginya (lagi). Di tangannya tergenggam sebuah payung pelangi. 

Raut wajahnya ramah. Dia tersenyum! Aku dengan kaku berusaha membalas senyumnya.

"Aku bisa menghentikan hujan ini jika kau memintanya," bisiknya di sela-sa suara gemuruh air hujan. Mataku menatapnya tak percaya. Benarkah? Tanya ku dalam hati. 

Dia mengangguk. Kalau begitu, hentikanlah. Kembali aku berkata dalam hati.

Dia melipat payung pelangi itu. Kemudian, ia memejamkan mata. Wajahnya tampak teduh.

Satu detik, dua detik, tetap tidak terjadi ap-apa. Hujan masih sama derasnya. Lima detik berlalu, hujan masih sempurna derasnya. Ayolah! Aku menaruh harapan padanya. Bisikku 

"Sebentar lagi hujannya reda, bersabarlah," ku dengar suaranya. Namun aneh, aku tak melihatnya membuka mulut. 

Perlahan tapi pasti hujan mulai menyusut. Aku bersorak dalam hati. Akhirnya aku bisa pulang!

Dia membuka mata. Aku melambaikan tangan padanya dan segera berlari pulang.

"Terimakasih," kataku sambil berlari. Dia hanya tersenyum dan mengangguk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun