BEST PRACTICES
Â
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)
Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Â
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran matematika pada materi trigonometri kelas x sma n 1 cawasÂ
Â
Â
OLEH:
Â
NAMA
: CHRISTOSARIA YESSICA KUSUMANINGRUM, S.Pd.
No. UKG
: 201698327813
JURUSANÂ
: PENDIDIKAN MATEMATIKA
KELOMPOKÂ
: 2
Â
Â
PPG DALJAB KATEGORI 1 GELOMBANG 2
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
Â
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran
Â
Lokasi
SMA N 1 CAWAS KLATEN
Lingkup Pendidikan
Kelas X
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan pemahaman konsep matematis dengan model Problem Based Learning (PBL) yang dilengkapi dengan media powerpoint dan LKPD terstruktur.
Penulis
CHRISTOSARIA YESSICA KUSUMANINGRUM, S.Pd.
Tanggal
PPL Aksi 1 Pertemuan 1: Selasa, 3 Januari 2023
PPL Aksi 1 Pertemuan 2: Rabu, 4 Januari 2023
PPL Aksi 2 Pertemuan 3: Senin, 9 Januari 2023
PPL Aksi 2 Pertemuan 4: Selasa, 10 Januari 2023
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi yang melatar belakangi masalah:Â
- Peserta didik yang kurang mau mencoba latihan-latihan soal sendiri pada materi Trigonometri di kelas X SMA Negeri 1 Cawas.
- Peserta didik terlalu leluasa menggunakan aplikasi matematika untuk jawaban soal (AutoMath Photo Calculator, Photomath dll) pada materi Trigonometri di kelas X SMA Negeri 1 Cawas.
- Mengoptimalkan kemampuan guru dalam menerapkan penggunaan TPACK dan model pembelajaran inovatif pada materi Trigonometri di kelas X SMA Negeri 1 Cawas.
- Peserta didik kurang diajak secara aktif mencari konsep materi trigonometri di kelas X SMA Negeri 1 Cawas.
Penentuan latar belakang tersebut juga diperkuat dengan hasil wawancara terhadap beberapa narasumber seperti rekan sejawat dan pakar serta dari hasil kajian literatur dari berbagai sumber.
Melihat permasalahan diatas, perlu dilakukan perbaikan agar proses pembelajaran menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep peserta didik terhadap mata pelajaran matematika. Salah satu cara yang dapat membuat peserta didik aktif dalam proses pembelajaran adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik dan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan mengoptimalkan TPACK.
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?
Best Practise ini penting dibagikan karena berisi tentang mendiskripsikan pengalaman terbaik seorang guru terkait keberhasilannya dalam menyelesaikan masalah di kelas selama proses pembelajaran. Best practise ini juga memuat pembelajaran yang kreatif, inovatif dan pengoptimalan TPACK sehingga bisa memudahkan guru dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik.
Apa yang menjadi peran dan tanggungjawab anda dalam praktik ini?
Saya sebagai seorang guru kelas X di SMA N 1 Cawas ini sangat berperan penting dalam menciptakan generasi masa depan yang berkualitas dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran matematika. Saya sebaga seorang guru akan menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, selain itu juga dalam penerapan pembelajaran melibatkan peserta didik untuk lebih berperan aktif dalam pembelajaran guna melakukan perubahan dengan hasil yang lebih maksimal.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan adalah:
- Kurangnya antusias dan minat peserta didik terhadap mata pelajaran matematika.
- Kurangnya keinginan peserta didik untuk mencoba latihan-latihan sendiri pada materi Trigonometri kelas X.
- Cara guru dalam mengelola kelas ketika pembelajaran berlangsung.
- Cara meningkatkan pemahaman konsep peserta didik pada materi Trigonometri kelas X.
- Cara guru dalam mengoptimalkan kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran inovatif pada materi Trigonometri kelas X.
Yang terlibat untuk mencapai tujuan ini adalah :
- Peserta didik, sebagai sentral dalam proses pembelajaran.
- Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses PPG.
- Kepala sekolah yang telah memberi ijin dan dukungan dalam melaksanakan kegiatan PPG.
- Guru/rekan sejawat/ rekan mahasiswa PPG yang telah memberi dukungan dan saran untuk kelancaran keseluruhan kegiatan PPG.
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan:
- Memilih model dan media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai karakteristik peserta didik.
- Penggunaan media berbasis TPACK selama proses pembelajaran.
- Membuat bahan ajar LKPD terstruktur.
- Membuat soal evaluasi berbasis HOTS.
Strategi apa yang digunakan.
- Guru memilih dan menerapkan pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
- Guru menyiapkan media berbasis TPACK.
- Guru merancang bahan ajar LKPD terstruktur yang disesuaikan dengan kemampuan peserta didik dan disajikan dengan tampilan yang menarik.
- Guru membuat soal evaluasi dengan memperhatikan kemampuan peserta didik di SMA N 1 Cawas.
Bagaimana prosesnya?
Proses yang dilakukan antara lain:
- Tahap persiapan
- Guru bersama dosen dan guru pamong mendesain pembelajaran inovatif, tidak lupa masukan dari rekan-rekan mahasiswaPPG yang lain.
- Merancang perangkat pembelajaran (RPP, LKPD, bahan ajar, media powerpoint, dan intrumen penilaian)
- Tahap pelaksanaan
- Guru melaksanakan desain pembelajaran yang telah dibuat dengan sintaks PBL dan media berbasis TPACK. Kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
- Tahap Evaluasi dan Refleksi
- Evaluasi dari kepala sekolah, rekan sejawat dan juga peserta didik. Merefleksi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Serta menentukan rencana tindak lanjut untuk pembelajaran selanjutnya agar proses pembelajaran bisa lebih baik dan maksimal.
Siapa saja yang terlibat.
Pihak yang terlibat dalam menyelesaikan tantangan ini yaitu:
- Peserta didik, sebagai sentral dalam proses pembelajaran.
- Guru sebagai fasilitator
- Rekan sejawat membantu dalam mempersiapkan peralatan dan dokumentasi.
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi.
Sumber daya yang diperlukan yaitu:
- Kompetensi Guru
- Sarana dan Prasarana (LCD, Pen Tablet dan jaringan)
- Media pembelajaran (Bahan ajar, LKPD, Lembar evaluasi, powerpoint) Â
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?
Dampak dari aksi yang telah dilakukan yaitu:
- Dampak bagi guru
- Meningkatkan kompetensi guru dalam mendesain pembelajaran yang bermakna, menarik, dan inovatif.
- Meningkatkan keterampilan guru dalam mengoperasikan aplikasi khususnya Filmora.
- Meningkatkan kompetensi guru dalam pengelolaan kelas.
- Dampak bagi peserta didik
- Peserta didik lebih antusias dalam pembelajaran matematika.
- Peserta didik lebih percaya diri dalam menyampaikan hasil karya/presentasi.
- Peserta didik dapat meningkatkan pemahaman konsep pada materi Trigonometri kelas X.
- Peserta didik dapat meningkatkan hasil belajar pada materi Trigonometri kelas X.
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa?
Secara keseluruhan hasil pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sangat efektif karena mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi di kelas.Â
- Adanya peningkatan minat belajar matematika yang dilihat dari keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Peserta didik yang biasanya tidak aktif mengikuti pelajaran, menjadi lebih aktif dan ikut berkontribusi dalam diskusi kelompok.
- Adanya peningkatan keaktifan peserta didik dalam mengungkapkan ide atau pemikirannya dengan melihat adanya peserta didik yang bertanya dan memberikan masukan kepada peserta didik lain yang presentasi.
- Adanya peningkatan hasil belajar peserta didik di setiap aksi melalui tes evaluasi. Dari 15 peserta didik yang nilainya dibawah 70 di aksi 1, menjadi 5 peserta didik yang dinainya dibawah 70 di aksi 2.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?
- Kepala sekolah memberikan dukungan dan respon yang terbuka.
- Rekan sejawat guru memberi penguatan untuk selalu menerapkan model dan media pembelajaran yang bervariasi dan memberikan masukan-masukan yang membangun.
- Peserta didik sangat senang dengan pembelajaran yang bervariasi dan juga menjadi lebih aktif.
Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Faktor keberhasilan antaralain:
- Dukungan dari berbagai pihak.
- Dosen dan guru pamong selaku pembimbing.
- Kepala sekolah SMA N 1 Cawas
- Rekan sejawat yang memberi bantuan dan saran yang membangun.
- Peserta didik yang aktif dalam pembelajaran
- Fasilitas
- Laptop, LCD dan pen tablet.
- Media powerpoint
- LKPD terstruktur yang menarik
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?
- Setiap permasalahan dalam pembelajaran di kelas, guru harus bisa menyelesaikan dengan menyesuaikan materi dengan model-model pembelajaran yang sesuai dengan melibatkan kajian literatur agar langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan sintaks dan hasil yang maksimal.
- Seorang guru harus meningkatkan keterampilan dan belajar untuk memahami kebutuhan peserta didik serta mengikuti perkembangan zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H