Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Penggolongan Surat Izin Mengemudi untuk Motor, Bagus Kalau Ditiru oleh Mobil?

15 Maret 2022   22:09 Diperbarui: 16 Maret 2022   18:20 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Surat Izin Mengemudi (SIM). (sumber: polri.go.id via kompas.com)

Oleh karena itu, saya berpikir jika Pemerintah bisa mempertimbangkan penggolongan SIM untuk mobil pribadi juga.

1. Bagaimana cara membagi kendaraan ke dalam golongan yang lebih spesifik?

Saat ini, SIM A berlaku untuk seluruh mobil penumpang dan mobil barang perseorangan dengan bobot kurang dari 3500 kg. Belum ada pengaturan berdasarkan kapasitas mesin dari kendaraan yang dibawa dan ini memang tergolong tricky untuk mobil karena ada dua jenis bahan bakar yang sama-sama banyak penggunanya, yaitu bensin dan diesel. 

Kita tahu bahwa untuk menghasilkan tenaga yang sama besar, mobil diesel membutuhkan kapasitas mesin lebih besar dan umumnya paling tidak 2500cc.

Ada mobil diesel yang lebih kecil dan di bawah 2000cc, tetapi setahu saya terbatas pada Chevrolet Spin dan Suzuki Ertiga. 

Saya sendiri pun belum pernah merasakan apakah Spin dan Ertiga diesel ini cukup bertenaga dibandingkan terhadap varian bensinnya, teman-teman yang pernah minta tolong jika berkenan berbagi di kolom komentar. 

Dengan memperhatikan mereka yang mungkin beraktivitas dengan Toyota Kijang, Mitsubishi Kuda, atau Isuzu Panther diesel, baiklah batas untuk golongan bawah diusulkan di 2500cc. 

Sekalipun batas itu sudah tergolong tinggi untuk mobil bensin, setidaknya ini sudah cukup membantu untuk mengendalikan siapa saja yang boleh memboyong mobil sport mewah berharga milyaran Rupiah itu.

Kriteria lain yang dapat dipertimbangkan tentu mengikuti kriteria saat ini yaitu bobot mobil. Untuk memastikan bahwa mereka yang membeli mobil berdimensi lebih besar sudah lebih matang dalam berkendara, misalnya Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Fortuner, atau Nissan Terra, kita bisa membagi penggolongan saat ini menjadi 0 - 1750 kg dan 1751 - 3500 kg. 

Ini tidak menghalangi mereka yang hendak memulai perjalanan mencari nafkah dengan menjadi asisten pengemudi mobil perorangan atau pickup dengan barang bawaan yang tidak terlalu banyak. 

Jika ada teman-teman yang mau mengusulkan batasnya jangan di 1750 kg, boleh usul di kolom komentar.

2. Siapa saja yang boleh mendapatkan SIM di golongan atas?

Di poin sebelumnya, muncul dua golongan hasil pemecahan. Kita sebut saja golongan bawahnya sebagai SIM A dengan maksimum kapasitas mesin 2500cc dan maksimum bobot 1750 kg.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun