Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kopi Taman Sari Pengubah Nasib, Jatuh Bangun Romansa Cinta Tjiptadinata-Roselina

31 Oktober 2024   12:50 Diperbarui: 1 November 2024   02:21 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibunda yang melahirkan Tjiptadinata seorang penyayang. Ibunya selalu makan kerak nasi di pagi hari, karena mendahulukan kepentingan asupan anak anaknya.

dokumentasi pribadi Tjiptadinata Effendi 
dokumentasi pribadi Tjiptadinata Effendi 
Singkat cerita, kedua orang tua Tjiptadinata dalam keterbatasan ekonomi masih mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga SMA. Tjiptadinata Effendi tumbuh besar menjadi remaja yang cerdas dan gagah. 

Tjiptadinata muda yang senang bersosialisasi dengan banyak orang, menjadi ketua kelas, pemred Gema Don Bosco, wakil ketua ISDB, ketua koperasi SMA Don Bosco, juga menjadi ketua Curia Legio Maria provinsi Sumatra Barat.

Cinta Tjiptadinata dan Roselina Bersemi di SMA

Pertemuan pertama Tjiptadinata muda dengan seorang gadis bernama Roselina sewaktu mereka sekolah SMA Don Bosco, Padang. 

Tjiptadinata sudah kelas 2 SMA ketika jumpa pertama dengan Lina yang masih siswi baru. Helena Roselina gadis cantik kelahiran Solok, 18 Juli 1943.

Di sekolah itu setiap tahun ajaran baru ada semacam perploncoan kepada siswa-siswi baru.

Murid yang baru masuk SMA Don Bosco diberikan tugas mengumpulkan sebanyak mungkin tanda tangan dari para seniornya. Maksudnya supaya saling kenal. 

Murid baru yang diplonco minta tanda tangan kepada kakak senior, kerap disuruh nyanyi atau membacakan puisi.

Tjiptadinata salah satu kakak kelas yang paling sering dimintai tanda tangan oleh siswa-siswi baru, sampai pada antri. 

Maklum, Tjiptadinata ketika itu cukup populer di Don Bosco karena statusnya  sebagai wakil Ketua OSIS, serta pemred majalah sekolah bernama Gema.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun