Roselina salah satu dari siswi baru yang meminta tanda tangan kepada Tjiptadinata.Â
Dua muda-mudi tersebut langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Setelahnya mereka jadi sering ketemu.
Tjiptadinata yang sedang melakukan pendekatan, meminta Lina untuk membantu setiap mau membuat terbitan baru majalah sekolah pada awal bulan.Â
Cinta Tjipta dan Lina tumbuh bersemi hingga keduanya menyelesaikan sekolah di Don Bosco.
Menikah Muda, Ujian Awal Pernikahan dalam PerantauanÂ
Jalinan cinta Tjipta dan Lina tetap terjalin selepas SMA. Hingga akhirnya mereka memutuskan menikah pada usia muda 21 tahun. Keduanya menikah tanggal 2 Januari 1965.
Seusai menikah mereka tinggal  sementara di rumah orang tua Lina yaitu di Jalan Mohammad Yamin nomor 122, Padang.
Karena tidak ingin membebani orang tua, pengantin baru Tjipta dan Lina memutuskan merantau ke Medan dari Padang
Mereka pergi menuju Medan menumpang bus ALS (Antar Lintas Sumatra). Bertekad  tinggal dan bekerja di sana untuk mengubah nasib jadi lebih majuÂ
Pasutri muda tersebut kemudian menumpang di rumah tantenya Lina yang berlokasi di Jalan Gandhi nomor 39 F, simpang Jalan Asia.
Tantenya Lina bersuamikan orang Malaysia, punya dua orang anak bernama Un Pin dan Un Mei.