Mohon tunggu...
Pipit ZL ceritaoryza.com
Pipit ZL ceritaoryza.com Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger | Beauty Enthusiast | Mrs Lubis with 2 children

Blogger | Beauty Enthusiast | Mrs Lubis with 2 children

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Anna dan Kinan (6/10)

13 Januari 2025   19:00 Diperbarui: 14 Januari 2025   04:44 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangannya gemetar saat ia kembali ke menu utama. Jarinya mengetuk aplikasi telepon, lalu dengan ragu mengetik nomor ponselnya sendiri—nomor yang tidak lagi aktif sejak ia berada di tubuh Kinan. Sebuah nama muncul di layar: Kirana.

Ponsel itu terjatuh dari tangannya ke atas kasur. Tubuhnya gemetar, pikirannya kacau. Siapa sebenarnya Dirga? Bagaimana ia bisa tahu tentang Anna, dan mengapa nomor Anna tersimpan di ponselnya dengan nama "Kirana"?

Langkah kaki terdengar dari kamar mandi. Dirga keluar dengan handuk tergantung di lehernya. Matanya langsung tertuju pada ponsel yang tergeletak di atas kasur, bukan di tempat seharusnya di meja nakas. Ia melangkah cepat, mengangkat ponselnya, dan melihat layar masih menyala. Menu terakhir yang terbuka membuat wajahnya berubah kaku. Nomor telepon bertulisan "Kirana". Dirga mengangkat pandangannya, langsung bertemu dengan mata Anna yang penuh tanya dan bingung. Keheningan yang berat menggantung di antara mereka.

"Kenapa kamu buka ponselku?" tanya Dirga, suaranya rendah, hampir berbisik, tapi ada ketegangan yang sulit disembunyikan.

Anna tidak menjawab. Ia hanya menatap Dirga dengan mata yang mulai memerah, mencoba mencari jawaban di balik wajah tenangnya. "Siapa Kirana?" tanyanya akhirnya, suaranya hampir tak terdengar.

Dirga menarik napas dalam, menggenggam ponselnya erat. Rahangnya mengeras, dan sorot matanya gelap. Namun sejuruh kemudian sorot matanya melemah, mengecup bibirnya kemudian berbisik, "Kamu tidak perlu tahu," jawabnya dingin. Ada sesuatu dalam nada suaranya yang membuat Anna yakin Dirga menyembunyikan lebih dari sekadar nama itu.

Kepalanya terasa pusing, penuh dengan berbagai pertanyaan. Kenapa tidak ada Kinan di hapemu? Kenapa malah fotoku yang muncul? Kenapa tanggal lahirku jadi kode kunci? Kenapa ada nomor hapeku bernama “Kirana” di sana? Apakah kamu kenal aku? Kenapa... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun