" Ndra , lagi asik bersih - bersih nih? "
" Iya donk. " Jawab Indra singkat
" Eh Ndra tau tentang kerja bakti hari ini? " Tanyaku langsung to the point
" Tentu, pasti mengasyikan. " Jawab Indra
" Nah kerja bakti itu kan berkelompok baru lancar, bagaimana kalau kita sekolompok, dan berusaha menjadi kelompok terbaik ?" Ajakku, Indra tampak berpikir.
" Ayolah kita bakal jadi tim yang kompak. Aku tau kebiasaanmu membersihkan tidak suka dengan campur tangan orang lain. Nah aku tidak akan campur tangan dalam urusan pembersihannya, bagianku hanya sebagai asistenmu. Jadi seluruh pembersihan dalam kerja bakti ini kuserahkan padamu. Kamu tentu tidak keberatan ada asisten yang membantumu meneliti bagian - bagian yang masih kotor kan? Tentu tidak menyenangkan kalo terlewati. " Rayuku , kutatap Indra termakan omonganku
" Ya kurasa kamu benar, Dengan kamu yang membantu pasti aku bisa membersihkan dengan sempuran. "
Sempurna, sekarang tinggal pelaksanaanya. Tidak susah karena Indra sangat antusias dalam kerja bakti, tugasku ? ringan aku hanya berdiri disampingnya dan memberitahu Indra bagian - bagian yang masih belum ia bersihkan. Hasilnya? Kita menjadi kelompok terbaik , dia senang, aku senang. Dia mendapat kesenangan untuk bersih - bersih, dan aku mendapat kesenangan karena aku tetap bisa melaksanakan hari malasku. Ini namanya win win solution. ]
" Gimana? Kisah yang menarik bukan? Hahaha, panggil aku Terry si Malas. " Kata Terry bangga sampai idungnya memanjang seperti pinokio.
" Ya Kak Terry, malas kok bangga amat. Lagian itu kan hanya satu kasus, pasti kasus lainya hari malas kak Terry hanya diisi dengan tidur-tiduran di dalam kamar. " Protes Vivi sambil memeluk guling Terry, tapi buru - buru ia buang berhubung bau ketek Terry
" Ihhh bau banget, pasti ga pernah dicuci sarung gulingnya. " Kata Vivi melempar guling itu ke Terry. Terry dengan gesti menangkap gulingnya.