Mohon tunggu...
Cerita_Esa
Cerita_Esa Mohon Tunggu... Guru - Menulis dan membaca tidak membuatmu kaya sekejap, tapi yakini dapat membuat hidupmu beradap

@Cerita_esa karena setiap jengkal adalah langkah, dan setiap langkah memiliki sejarah, maka ceritakanlah selama itu memberi manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Untuk Reni

10 Februari 2021   00:13 Diperbarui: 10 Februari 2021   00:35 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

        " kamu pasti nggak mendengarkan dengan baik, atau pura-pura ( sedikit jengkel). Menjadikan beban mereka melemah dan titik harapan mereka dalam puncak adalah bahagiaku Ren. Itu artinya aku juga harus menomor sekiankan apa yang menjadi hakku. kita harus sama-sama beruntung, kamu sudah bisa menjadi bahagia atas hak kuasa atas dirimu. Dan aku harusnya juga bisa belajar bahagia dari kamu. Bahwa bahagia hanyalah kepuasan batin dari apa yang sudah kita sederhanakan dan ikhlaskan."

        " La, apa kamu akan susah aku temui?"

        " Bisa jadi."

        Makan siang kami berakhir pada hal yang terpendam, tertutup, dan mencoba jujur hanya pada pikiran masing-masing. Sebab, dalam ketakutan itulah sebetulnya aku maupun Reni sedang mencoba memberontak pada bahagia.

        Kami keluar, dan menyapa siang dengan melepas senyum kaku. Aku tahu Reni akan kuat menjadi wanita yang bebas dalam keterkurungannya situasi pribadinya. Pun, dia mengharapkan bahwa pernikahanku kelak adalah hal yang ringan, sebab menjadi berat bukan lagi "BAHAGIA".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun