4.Persepsi Negatif terhadap Bela Negara: Banyak orang percaya bahwa bela negara hanya berarti berpartisipasi dalam kegiatan militer. Hal ini menyebabkan beberapa mahasiswa merasa bahwa mereka tidak layak untuk membela negara.
5.Kemajuan Teknologi yang Cepat: Kemajuan teknologi yang cepat dapat menguntungkan atau menguntungkan. Di satu sisi, teknologi dapat membantu membela negara, tetapi juga dapat disalahgunakan untuk tujuan yang merugikan.
Untuk menangani tantangan-tantangan tersebut, diperlukan upaya yang komprehensif dari berbagai pihak, baik pemerintah, perguruan tinggi, maupun mahasiswa sendiri. Beberapa solusi yang dapat dilakukan antara lain:
1.Pendidikan Bela Negara yang Komprehensif: Pendidikan bela negara perlu diperkuat sejak dini dan diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan. Materi pendidikan bela negara harus relevan dengan konteks kekinian dan disampaikan dengan cara yang menarik dan interaktif.
2.Peningkatan Peran Organisasi Kemahasiswaan: Organisasi kemahasiswaan perlu didorong untuk lebih aktif dalam mengorganisir kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan bela Negara.
3.Kolaborasi dengan Berbagai Pihak: Untuk menyelenggarakan kegiatan bela negara yang lebih efektif, perguruan tinggi harus bekerja sama dengan pemerintah, TNI/Polri, dan masyarakat umum.
4.Pemanfaatan Teknologi: Teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi nasional siswa. Misalnya, siswa dapat mengajak teman-temannya untuk berpartisipasi dalam olahraga melalui media sosial.
5.Pemberian Insentif: Mahasiswa yang aktif dalam kegiatan bela negara harus diberi insentif oleh pemerintah dan perguruan tinggi. Ini dapat mencakup pemberian beasiswa atau penghargaan.
Dengan demikian, melalui upaya bersama, diharapkan mahasiswa dapat berperan lebih aktif dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara.
KESIMPUAN
Peran mahasiswa dalam bela negara sangatlah penting dan strategis, mengingat mereka adalah agen perubahan yang memiliki potensi besar untuk memajukan bangsa. Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan sosial, penelitian, dan pengembangan teknologi, mahasiswa dapat berkontribusi tidak hanya dalam aspek militer, tetapi juga dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan moralitas. Kesadaran akan pentingnya bela negara perlu ditanamkan sejak dini agar mahasiswa dapat berperan secara optimal dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara di tengah tantangan global yang semakin kompleks.