5.Kemampuan Awal Bela Negara: Terampil, disiplin, ulet, tanggap, dan percaya diri adalah karakteristik yang menunjukkan kemampuan awal dalam membela negara.
Peran mahasiswa dalam bela negra
Sebagai generasi muda yang cerdas, idealis, dan penuh semangat, mahasiswa memiliki peran yang sangat strategis dalam bela negara. Bela negara mencakup segala upaya untuk mempertahankan keutuhan dan kedaulatan negara, termasuk operasi militer (Kewarganegaraan et al., 2022)
1.Mahasiswa sebagai kekuatan moral yang berkaitan dengan moralitas juga merupakan nilai penting dalam pertahanan negara. Konsep "warga negara yang baik" atau "warga negara yang baik" berkaitan dengan perspektif bangsa Indonesia yang didasarkan pada nilai, moral, nilai, dan norma warga negaranya. Oleh karena itu, mahasiswa berperan sebagai kekuatan moral bangsa. Dalam upaya bela negara, mereka dapat berperan dalam menyaring nilai-nilai asing yang masuk ke Indonesia melalui globalisasi. Mereka berperan sebagai kekuatan untuk menjaga moral generasi mendatang Indonesia agar tidak terkikis oleh nilai-nilai asing yang bertentangan dengan Pancasila.
2.Mahasiswa sebagai pengontrol sosial, dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Mereka memiliki kemampuan untuk mengontrol sosial ini untuk menjadi generasi penerus bangsa yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia dan menanamkan nilai-nilai luhur agar tidak terkikis oleh zaman. Sebagai contoh, mahasiswa dapat berpartisipasi dalam perbaikan peraturan pemerintah yang tidak sesuai dengan nilai-nilai bangsa.
3.Mahasiswa sebagai penjaga nilai Ada prinsip-prinsip dasar bela negara yang mendorong pembelaan negara. Sangat penting bahwa prinsip-prinsip dasar bela negara, seperti cinta tanah air, rela berkorban, dan setia pada Pancasila, dijaga dan dijaga. Sebagai penjaga nilai, mahasiswa bertanggung jawab untuk melindungi nilai-nilai dari gangguan dan ancaman dari dalam dan luar. Dengan kata lain, mahasiswa bertanggung jawab untuk melindungi dan mempertahankan prinsip-prinsip dasar bela negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.
4.Mahasiswa sebagai agen perubahan dalam Bela Negara, itu sangat penting karena memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak perubahan di berbagai bidang, termasuk dalam bela negara, karena mereka cerdas, dan memiliki akses luas ke informasi dan dapat membantu menjaga keutuhan dan ketahanan negara dengan mengembangkan teknologi pertahanan, mempromosikan nilai-nilai kebangsaan, dan menjadi pemimpin dalam mengatasi tantangan negara. Mereka juga dapat membantu pembangunan daerah dan menyelesaikan masalah sosial. Dengan kata lain, mahasiswa tidak hanya merupakan bagian dari pembangunan, tetapi juga merupakan anggota aktif dari pembangunan negara.(Situmorang, 2024)
Adapun tentang tantangan serta solusi yang dihadapi mahasiswa dalam menjalankan peran sebagai agen perubahan dalam bela Negara, beberapa diantaranya :
1.Kurangnya Kesadaran, Banyak mahasiswa belum menyadari sepenuhnya arti bela negara dan kontribusinya. Ini disebabkan oleh pemahaman yang buruk tentang konsep bela negara yang relevan dengan situasi saat ini.
2.Tekanan Akademik yang Tinggi, Mahasiswa seringkali menghadapi tekanan untuk meluangkan waktu dan tenaga untuk kegiatan di luar kampus, termasuk kegiatan bela negara.
3.Kurangnya Dukungan dari Lingkungan: Kurangnya dukungan dari keluarga, teman sebaya, atau institusi pendidikan dapat menghambat keinginan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan bela negara.