Gak main-main, ini pula salah satu syarat lulus asesmen sertifikasi hotel.
"Chef, Ibu Tari komplain, spaghetti terlalu lembek dan asam," komentarku sebelum lapor GM. Ini produk yang rusak. Asistennya tidak cermat.
"Sirloin kok kecil banget, Rei," komentar tamu yang pesan sirloin untuk sang bos. Ukuran gram sirloin kok beda? Ternyata tim pula yang ngawur.
Dari lingkungan istana, hotel, restoran hingga kedai kecil, perlu juru masak. Di lingkungan istana, sudah pasti kriteria seorang chef amatlah ketat.
Pak Jokowi yang gemar makan tempe goreng, ayam goreng kampung, soto ayam, tentu akan disiapkan juru masak andal yang paham akan cita rasa ala masakan Jawa Tengah.
Ketika Pak Jokowi bermalam di hotel kami di Pontianak, ada tim kepresidenan mengatur menu yang akan disantap VVIP itu.
Setelah menu diajukan, Chef dengan FB manager mengolah dengan baik agar lulus periksa petugas BPOM.
Kriterianya, makanan higienis, bercita rasa, variatif lalu disajikan artistik, ini mutlak.
Ketika kita telah melakukan segala sesuatunya sesuai standar hotel, tentu terasa lebih mudah.
Berkreasi supaya mahal
Ada satu menu favoritku. Namanya ayam cabe garam. Nama kerennya salty & spicy chicken.
Ayam yang dipotong kecil sebesar kerikil, digoreng, dicampur suiran cabe merah. Nikmatnya tak tertandingi.