Mohon tunggu...
Celestine Patterson
Celestine Patterson Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier: Hotel Management, Sales Leader, Management Hospitality

🍎Hotelier's Story : Pernak-Pernik Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2021). Warna-Warni Berkarir Di Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2022). Serba-Serbi Dunia Perhotelan by CL Patterson dkk (Galuh Patria, 2023). Admin of Hotelier Writers Community (9 June 2023 - present)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengapa Chef di Resto - Hotel Dibayar Mahal?

13 Oktober 2023   11:17 Diperbarui: 13 Oktober 2023   12:53 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chef mengolahnya menjadi hidangan artistik dengan citra rasa fantastis (image by Freepik.com)

Sekitar tahun 1989 hingga 1998, kala long staying guest dari Eropa, Amerika, Australia memenuhi hotel-hotel di Jakarta, Bandung, Surabaya, Balikpapan, Menado, Medan, posisi chef jadi rebutan.

Pada masa itu, chef disebut the back bone of hotel karena aktivitas food & beverage bertumpu padanya. Jabatan yang diperhitungkan.

Selagi IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara) di Bandung aktif, para konsultan, teknisi, engineer dari manca negara berdatangan. Chef didapuk menyajikan produk makanan berkualitas dan variatif.

Santapan mesti cocok di lidah para ekspatriat. Karena itu hotel-hotel menghadirkan chef impor.

"Chef, Mr. Pledger just arrived yesterday," ujar Mr. Rio mengenalkan Chef Jod.

"Welcome to Jakarta, Mr. Pledger," balas Chef.

Jika Mr. Pledger bosan, ia dapat meminta langsung menu rumahan ala chef. Maklumlah ia akan tinggal lama di hotel.

Tentu saja, Chef Jod paham banget jenis santapan rumahan. 

Pengalaman bertahun-tahun bekerja di Hotel Glory Amerika, tidak asing lagi dengan racikan menunya. Apalagi menu home made jarang ditampilkan di buku menu.

Makanan mesti higienis, bercita rasa, variatif lalu disajikan artistik. (Image by freepik.com)
Makanan mesti higienis, bercita rasa, variatif lalu disajikan artistik. (Image by freepik.com)

Semasa itu, jabatan chef tidak sepopuler sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun